Pemprov NTB salurkan 3,6 ton beras korban banjir Sumbawa Barat

id NTB ,Banjir Sumbawa Barat

Pemprov NTB salurkan 3,6 ton beras korban banjir Sumbawa Barat

Sejumlah warga melintasi air akibat banjir yang terjadi di Kelurahan Kuang, Kabupaten Sumbawa Barat, Selasa (14/2/2023). (ANTARA/Nur Imansyah).

Mataram (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat menyalurkan sebanyak 3,6 ton beras untuk korban terdampak banjir bandang di Kabupaten Sumbawa Barat.Kepala Dinas Sosial NTB, Ahsanul Khalik mengatakan bantuan beras sebanyak 3,6 ton ini untuk menangani 3.000 jiwa.

"Bantuan beras reguler ini diserahkan Gubernur NTB Zulkieflimansyah saat mengunjungi korban bencana banjir di Sumbawa Barat," ujarnya melalui telepon di Mataram, Selasa.

Selain beras, sejumlah bantuan lain juga disalurkan kepada warga terdampak banjir. Di antaranya makanan siap saji sebanyak 100 paket, makanan anak 40 paket, food ware 10 paket, famili kit 10 paket, peralatan dapur keluarga 10 paket, selimut 20 paket, tenda gulung 15 paket dan kasus 15 unit. "Kami juga membagikan nasi bungkus dari dapur umum sebanyak 6.500 untuk satu hari yang dibuat tim Dinas Sosial Sumbawa Barat dan Dinas Sosial Sumbawa," katanya.

AKA, sapaan akrabnya, menyampaikan akibat banjir yang melanda dua kecamatan di Sumbawa Barat itu, sebanyak 3.461 unit rumah harus terendam banjir setinggi dada dan lutut orang dewasa. Untuk rinciannya Kecamatan Taliwang meliputi Kelurahan Menala, Kelurahan Kuang, Kelurahan Bugis, Kelurahan Sampur, Kelurahan Arab Kenangan, Kelurahan Dalem, Kelurahan Kejawat dengan jumlah 2.961 unit rumah terendam.

Kemudian di Kecamatan Brang Rea terjadi di Desa Sapugara Bree, Desa Beru, Desa Seminar Salit sebanyak 500 unit rumah terendam banjir. "Untuk kebutuhan mendesak di lapangan itu seperti dapur umum lapangan, air bersih, kasur, makanan siap saji, selimut dan tenda gulung," ujar AKA.

Baca juga: BPBD sebut banjir di Sumbawa Barat mulai surut
Baca juga: PLN NTB normalkan 70,4 persen listrik pelanggan terdampak banjir


Menurut dia, pihaknya terus melakukan upaya penanganan melalui Tim Tagana kepada masyarakat yang terdampak bencana banjir. Termasuk, melakukan penilaian cepat untuk kebutuhan mendesak yang diperlukan. "Kami terus berkoordinasi dalam penanganan dan rencana tindak lanjut. Termasuk, pendistribusian bantuan kepada warga yang terdampak bencana," katanya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB, Ruslan Abdul Gani mengatakan banjir yang terjadi di Kabupaten Sumbawa Barat diakibatkan cuaca ekstrem berupa curah hujan lebat sehingga air sungai menjadi meluap. Sedangkan sebanyak 2.952 kepala keluarga (KK) atau 11.808 jiwa terdampak bencana banjir yang berada di sembilan desa atau kelurahan di Kabupaten Sumbawa Barat.*