Mataram (ANTARA) - Kejaksaan Negeri (Kejari) Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), meningkatkan kasus dugaan korupsi dalam pengelolaan anggaran Dinas Perhubungan (Dishub) Dompu tahun 2019 sampai 2020 ke tahap/proses penyidikan kejaksaan.
Kepala Kejari Dompu Marlambson Carel Williams yang ditemui di Mataram, Kamis, mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengagendakan pemeriksaan saksi-saksi dan penelusuran bukti untuk menguatkan indikasi pidana.
"Iya, jadi, dari hasil gelar, kasus ini sekarang masuk tahap penyidikan. Pemeriksaan saksi-saksi dan penelusuran bukti kini sedang kami upayakan untuk menguatkan penyidikan," kata Carel.
Dalam proses tersebut, dia juga memastikan bahwa pihaknya telah mengantongi potensi kerugian negara. Namun, untuk menguatkan hal itu pihaknya kini menggandeng inspektorat.
"Hasil audit dari inspektorat yang nanti akan menguatkan alat bukti penyidikan. Ini masih kami tunggu dan berproses di inspektorat," ucapnya.
Kejari Dompu menangani kasus ini berawal dari hasil audit rutin Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan NTB.
Dari hasil audit, sedikitnya Rp700 juta masuk dalam temuan BPK NTB yang menyatakan tidak ada laporan pertanggungjawaban dari Dishub Dompu.
Dari dua tahun pengelolaan anggaran, muncul juga dugaan penyimpangan uang retribusi yang tidak masuk ke kas negara dengan nilai sedikitnya Rp100 juta.
Berita Terkait
Kejari Dompu titip penahanan mantan Kadishub Dompu di Lapas Lombok Barat
Rabu, 22 Mei 2024 14:32
Kejari Dompu menetapkan dua tersangka kasus korupsi anggaran dishub
Senin, 11 Desember 2023 20:09
Jaksa Dompu- NTB periksa secara maraton saksi kasus korupsi Perusda
Sabtu, 4 Mei 2024 8:21
Kajari Dompu tangani dua perkara korupsi proyek irigasi
Senin, 29 April 2024 16:22
Kajari: Kasus korupsi Perusda Kapoda Rawi di Dompu kini masuk penyidikan
Senin, 26 Februari 2024 13:47
Kasus dugaan korupsi pembangunan Puskesmas Dompu Kota masuk penyidikan jaksa
Senin, 16 Oktober 2023 16:58
Kasus dugaan korupsi pengadaan alat meteorologi di Dompu naik ke penyidikan
Senin, 1 Agustus 2022 18:17
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53