Magetan, Jatim (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magetan, Jawa Timur gencar melakukan kampanye makan protein hewani berupa telur ayam dan susu di kalangan balita serta anak usia sekolah guna mencegah kasus stunting atau kekerdilan di wilayah itu.
Bupati Magetan Suprawoto di Pasar Baru Magetan, Minggu mengatakan kampanye makan protein hewani telur ayam dan susu tersebut dilakukan pemkab bekerja sama dengan Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi) Cabang Magetan dalam rangka memperingati Hari Gizi Nasional.
"Tujuan dari kegiatan ini adalah mengajak anak-anak sejak dini untuk suka makan telur ayam rebus dan minum susu," ujar Bupati Suprawoto saat kegiatan kampanye makan protein hewani telur ayam rebus di Pasar Baru Magetan.
Menurut dia, anak-anak Magetan harus gemar makan telur ayam karena protein hewani tersebut sangat penting untuk memenuhi gizi pada tubuh anak. Kegiatan makan protein hewani tersebut sekaligus menjadi ajang sosialisasi Persagi Magetan kepada para ibu, untuk memberikan telur dan susu disela menu makanan harian si anak.
Bupati Magetan Suprawoto mengapresiasi atas upaya pencegahan stunting yang dilakukan oleh Persatuan Ahli Gizi Magetan. Serta, berterima kasih kepada keluarga yang telah memenuhi kebutuhan gizi anak.
"Titip cucu-cucu saya penerus Magetan dalam memenuhi gizi agar tumbuh kembang anak optimal," pesan Suprawoto. Adapun protein hewani telur dipilih dalam kampanye tersebut karena Kabupaten Magetan termasuk sebagai daerah produsen telur ayam ras. Sehingga, stok telur ayam ras di wilayah setempat sangat cukup.
Data Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magetan mencatat jumlah peternak ayam petelur di wilayah setempat sekitar 1.200 orang, dengan 1.000 orang di antaranya merupakan peternak skala kecil. Jumlah populasi ternak ayam petelur produktif di Magetan mencapai sebanyak dua juta ekor.
Baca juga: Cegah stunting dengan asupan nutrisi yang baik
Baca juga: Menteri PPPA sebutkan pengasuhan anak berkualitas kunci cegah stunting
Sedangkan, jumlah produksi telur harian di Kabupaten Magetan mencapai 60 ton, dengan kemampuan serapan harian 20 ton untuk daerah setempat dan 40 ton lainnya dipasarkan ke luar wilayah Magetan.
Diharapkan, dengan kegiatan tersebut, tingkat konsumsi telur ayam di kalangan anak-anak di Magetan dapat meningkat dan kebutuhan gizi tubuhnya juga terpenuhi.Sementara, pada kegiatan tersebut juga dibagikan 100 paket bantuan makanan bergizi protein hewani kepada anak-anak di sekitar Pasar Baru. Selain itu, organisasi profesi Persagi Magetan juga membuka bilik konsultasi bagi keluarga yang membutuhkan edukasi tentang gizi dan kesehatan anak.