Mataram (ANTARA) - Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu, Nusa Tenggara Barat, Mohammad Rum mengatakan ada tiga investor baru yang saat ini tengah melirik untuk berinvestasi di Teluk Santong, Kabupaten Sumbawa.
"Ada tiga investor yang melirik berinvestasi di eks lahan PT Bali Sea Food Indonesia (BSI)," ujarnya di Mataram, Senin. Tiga investor baru ini, satu perusahaan berasal dari Italia, dan dua lagi perusahaan asal Jakarta.
"Apa nama perusahaannya belum bisa kita sebutkan, tapi yang jelas ada tiga perusahaan yang menawar dan ini sudah kami laporkan kepada gubernur," katanya. Diketahui lahan seluas 2 hektare di Teluk Santong Kabupaten Sumbawa ini dimiliki Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB yang kemudian dikelola oleh BSI.
Baca juga: Bogor dapat dua calon investor sentra pangan halal Jepang
Baca juga: Delegasi investor Jepang bakal datangi IKN
Sebelumnya, BSI membangun pabrik pengolahan ikan bertaraf internasional di tempat itu. Kerja sama pengelolaan aset ini dimulai dari 2013. Kemudian, perusahaan tersebut resmi beroperasi di awal 2018 dan tak lagi berlanjut di tahun 2022. Namun, Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB telah resmi tidak lagi menjalin kerjasama dengan PT. BSI.
Berita Terkait
Pemkab Lombok Tengah upayakan pemulangan jenazah PMI di Malaysia
Senin, 25 November 2024 22:03
Polres Lombok Tengah libatkan 750 personel amankan Pilkada 2024
Senin, 25 November 2024 21:56
MPP Dompu mulai dibuka untuk layani masyarakat
Senin, 25 November 2024 19:38
Distribusi logistik di Pilkada Lombok Tengah 2024 dipercepat
Senin, 25 November 2024 19:20
Bukit gundul di Sumbawa memanggil penyelamat
Senin, 25 November 2024 18:49
KPU ingatkan warga Lombok Timur urus KTP jelang Pilkada 2024
Senin, 25 November 2024 16:55
LKBN Antara asah kualitas literasi tambang jurnalis di Dompu
Senin, 25 November 2024 15:54
Cadangan mineral dua miliar ton di Dompu belum terbukti
Senin, 25 November 2024 14:01