Mataram (ANTARA) - Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu, Nusa Tenggara Barat, Mohammad Rum mengatakan ada tiga investor baru yang saat ini tengah melirik untuk berinvestasi di Teluk Santong, Kabupaten Sumbawa.
"Ada tiga investor yang melirik berinvestasi di eks lahan PT Bali Sea Food Indonesia (BSI)," ujarnya di Mataram, Senin. Tiga investor baru ini, satu perusahaan berasal dari Italia, dan dua lagi perusahaan asal Jakarta.
"Apa nama perusahaannya belum bisa kita sebutkan, tapi yang jelas ada tiga perusahaan yang menawar dan ini sudah kami laporkan kepada gubernur," katanya. Diketahui lahan seluas 2 hektare di Teluk Santong Kabupaten Sumbawa ini dimiliki Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB yang kemudian dikelola oleh BSI.
Baca juga: Bogor dapat dua calon investor sentra pangan halal Jepang
Baca juga: Delegasi investor Jepang bakal datangi IKN
Sebelumnya, BSI membangun pabrik pengolahan ikan bertaraf internasional di tempat itu. Kerja sama pengelolaan aset ini dimulai dari 2013. Kemudian, perusahaan tersebut resmi beroperasi di awal 2018 dan tak lagi berlanjut di tahun 2022. Namun, Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB telah resmi tidak lagi menjalin kerjasama dengan PT. BSI.
Berita Terkait
Huswatun Hasanah pertahankan emas tinju NTB di PON XXI Aceh-Sumut
Kamis, 19 September 2024 21:29
NTB raih dua emas dari tarung derajat di PON XXI Aceh-Sumut
Kamis, 19 September 2024 21:27
InJourney siap sukseskan ajang MotoGP Mandalika
Kamis, 19 September 2024 21:26
BPBD sarankan petani di NTB untuk efisiensi air
Kamis, 19 September 2024 21:24
Pemprov NTB panggil BTNGR terkait penerapan tarif penggunaan drone di Rinjani
Kamis, 19 September 2024 20:09
Rini Kurniati pertahankan emas kempo untuk NTB di PON XXI Aceh-Sumut
Kamis, 19 September 2024 18:18
Pasangan Ade/Sofyan sumbang emas PON XXI untuk NTB dari voli pasir
Kamis, 19 September 2024 16:45
Sebanyak 465 pelamar CPNS di Pemprov NTB tak penuhi syarat
Kamis, 19 September 2024 16:07