Mataram Berupaya menjadi "Zero" Epidemi HIV/AIDS

id HIV/AIDS

Kita bertekad menjadi daerah `zero` penyebaran, `zero` tertular serta `zero` stigma dan diskriminasi orang dengan HIV/AIDS (ODHA)
Mataram,  (Antara)- Pemerintah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, terus berupaya menjadi daerah dengan posisi "zero" epidemi HIV (human immunodeficiency virus) dan AIDS.

"Kita bertekad menjadi daerah `zero` penyebaran, `zero` tertular serta `zero` stigma dan diskriminasi orang dengan HIV/AIDS (ODHA)," kata Wakil Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana di Mataram, Senin.

Pada acara pembukaan seminar tentang "mari cegah HIV/AIDS dengan menjauhi seks bebas" dalam rangka peringatan Hari AIDS Sedunia 2014, Mohan mengatakan, jika dibandingkan dengan daerah lain posisi Kota Mataram masih tergolong epidemi HIV/AIDS yang rendah (low epidemic) dilihat dari pravelensi populasi kunci atau populasi berisiko tinggi penularan HIV masih di bawah lima persen, dengan kasus HIV pada populsi umum atau ibu hamil di bawah satu persen.

"Hal itu tentu tidak menjadikan Kota Mataram lalai, justru kami terus berikhtiar agar posisi Kota Mataram benar-benar `zero` epidemi HIV/AIDS," ujarnya.

Terkait dengan itu, pemerintah Kota Mataram melalui Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Mataram telah melakukan peningkatan sosialisasi serta terobosan program baru dalam melakukan pencegahan dan penanganan kasus HIV/AIDS di daerah ini.

Upaya itu antara lain melakukan pendekatan yang relevan dengan HIV/AIDS, selain itu dibentuk kader peduli AIDS yang berbasis kecamatan. Begitu juga dengan aparat kecamatan yang aktif melakukan penyebaran informasi terhadap bahaya HIV/AIDS.

"Namun demikian, benteng pertahanan terakhir dari upaya-upaya tersebut adalah keluarga, sehingga keluarga memiliki peran penting untuk mencapai posisi `zero` epidemi HIV AIDS, stigma dan diskriminasi ODHA," katanya.

Sementara itu, Sekretaris I Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Mataram dr Margaretha Cephas saat mendampingi wakil wali kota mengatakan, upaya yang telah dilakukan itu mampu meminimalkan kasus HIV/AIDS di Kota Mataram.

Terbukti sejak Januari hingga September 2014 kasus HIV/AIDS di Kota Mataram hanya 15 kasus terdiri atas tujuh kasus HIV dan delapan kasus AIDS atau turun dari tahun 2013 sebanyak 32 kasus terdiri atas 15 kasus HIV dan 17 kasus AIDS.

"Secara kumulatif dari tahun 2001 sampai September 2014 tercatat sebanyak 282 kasus, terdiri atas 145 HIV dan 137 AIDS dengan 94 kasus kematian. Kami berharap dengan berbagai upaya yang dilakukan kasus HIV/AIDS terus menurun hingga ke posisi `zero`," katanya.

Menyingung tentang seminar, Margaretha mengatakan kegiatan seminar tersebut merupakan salah satu rangkaian peringatan Hari AIDS Sedunia tahun 2014 di Kota Mataram.

Seminar tentang "mari cegah HIV AIDS dengan menjauhi seks bebas" disampaikan oleh dr H Agus Thoriq SPOG dan diikuti ratusan peserta dari berbagai unsur di Kota Mataram.

Tujuannya untuk meningkatkan kepedalian dan komitmen seluruh unsur masyarakat dalam upaya menanggulangi HIV/AIDS sehingga laju pertumbuhannya dalam dikurangi.