Kemenag Mataram terbitkan Khotbah Pesan Moral HIV/AIDS

id HIV/AIDS

Penerbitan khotbah ini berdasarkan surat dari Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Mataram dalam rangka peringatan hari AIDS sedunia tahun 2014 yang telah kami terima akhir November 2014
Mataram,  (Antara) - Kantor Kementerian Agama Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, akan menerbitkan khotbah yang berisi pesan moral sehingga bisa dijadikan media sosialisasi bahaya dan pencegahan HIV/AIDS di daerah itu.

"Penerbitan khotbah ini berdasarkan surat dari Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Mataram dalam rangka peringatan hari AIDS sedunia tahun 2014 yang telah kami terima akhir November 2014," kata Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Mataram H Burhanul Islam di Mataram, Senin.

Ia mengatakan, setelah Kemenag menerima surat dari KPA, pihaknya langsung bersurat kepada semua pimpinan agama di Kota Mataram, agar para pimpinan agama dapat menyampaikan pesan-pesan moral terhadap bahaya dan upaya pencegahan serta penanganan HIV atau virus penyebab AIDS dan AIDS (sindrom menurunnya kekebalan tubuh manusia).

Dalam surat tersebut, pihaknya meminta kepada semua pimpinan agama untuk menyampaikan hal itu dalam setiap khotbahnya, baik khotbah di masjid, di gereja, pura, wihara dan di kelenteng untuk umat Kong Hu Cuo.

"Alasannya, karena masalah pencegahan dan penanganan HIV/AIDS merupakan tanggung jawab bersama, sekaligus sebagai upaya merubah stigma dan diskriminasi terhadap orang dengan HIV/AIDS (ODHA)," ujarnya.

Namun demikian, lanjut Burhanul, pihaknya tidak membuat khotbah khusus terhadap semua agama itu, kecuali untuk agama Islam.

"Rencananya khusus untuk umat Islam, kami akan menyusun khotbah yang berisi pesan moral tentang HIV/AIDS yang akan kami bagikan ke masjid dan tempat-tempat kegiatan keagamaan lainnya," katanya.

Diharapkan, dengan adanya upaya-upaya ini masyarakat dapat mendukung target pemerintah kota menjadi daerah dengan posisi "zero" epidemi HIV/AIDS, "zero" penyebaran, "zero" tertular serta "zero" stigma dan diskriminasi ODHA.

"Untuk itu, kita meminta kerja sama semua pimpinan agama dapat menyampaikan pesan moral secara berkesinambungan, tidak hanya dalam rangka peringatan hari AIDS," ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris I Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Mataram dr Margaretha Cephas mengatakan, peran tokoh agama dan tokoh masyarakat dalam memberikan sosialisasi terhadap masyarakat sangat penting untuk meminimalisir kasus HIV/AIDS di Kota Mataram.

"Hal ini sebagai bentuk kepedulian dan komitmen seluruh unsur masyarakat dalam upaya menanggulangi HIV/AIDS sehingga laju pertumbuhannya dapat dikurangi," katanya.