Selain itu, dia juga mengoleksi tiga emas pada Asian Para Games masing-masing pada 2014 di Incheon (perseorangan kelas 10) dan 2018 di Jakarta (perseorangan dan beregu kelas 10).
David Jacobs adalah bukti nyata bahwa tak ada batas dalam meraih prestasi. Dia mengalami masalah fungsional pada salah satu tangannya.
Berkat semangat, fokus, kegigihan, dan ketekunannya menggeluti tenis meja, David Jacobs mampu mengharumkan Indonesia di pentas internasional.
Sebelum menjadi atlet NPC Indonesia, David Jacobs lebih dulu berkarier sebagai atlet tenis meja dan pernah turun pada SEA Games Kuala Lumpur 2001. Ketika itu, dia meraih perunggu ganda putra bersama Ismu Harinto.
Dia juga tampil beberapa kali dalam pesta olahraga dua tahunan di Asia Tenggara tersebut termasuk di Vietnam (2003), Filipina (2005), dan Thailand (2007).
Setelah itu, Jacobs memulai karier sebagai atlet para tenis meja spesialis kelas 10 dengan resmi bergabung menjadi atlet NPC Indonesia pada 2010.
Berita Terkait
David Jacobs sumbangkan perunggu untuk Indonesia di Paralimpiade Tokyo
Sabtu, 28 Agustus 2021 14:32
Rekor terus terpecahkan pada Peparpenas X/2023
Jumat, 4 Agustus 2023 6:09
APG 2023: Tenis meja optimistis capai target medali emas
Sabtu, 3 Juni 2023 6:51
Menpora perjuangkan nasib tenis meja di SEA Games
Sabtu, 6 Mei 2023 21:41
Sebanyak 16 klub turun di Liga Tenis Meja Indonesia
Kamis, 12 Januari 2023 18:17
Indonesia dapat tawaran tuan rumah kejuaraan tenis meja tunarungu
Selasa, 27 September 2022 6:09
Kompetisi tenis meja "Smash on Drugs" di Bali
Sabtu, 18 Juni 2022 19:30
Indonesia fokus siapkan 120 atlet Asian Para Games Hangzhou
Rabu, 6 September 2023 5:25