Jakarta (ANTARA) - Uang elektronik OTTO Cash menawarkan layanan pembayaran berbasis Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) antara negara Indonesia dengan Thailand dan Malaysia.
"Layanan ini memungkinkan pengguna OTTO Cash untuk bertransaksi dengan scan QR code yang terdapat di berbagai supermarket, restoran, hingga pusat belanja di Negeri Gajah Putih dan Negeri Jiran," kata Direktur PT Transaksi Artha Gemilang Denny Dilham dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Jakarta, Kamis.
Setelah memindai QR code, pengguna dapat langsung melakukan pembayaran dengan saldo mata uang rupiah yang terdapat pada uang elektronik OTTO Cash.
Denny menuturkan melalui layanan itu, para pengguna mendapatkan keuntungan untuk bertransaksi secara non tunai dengan kurs yang lebih murah. Sementara bagi para merchant, diharapkan dapat membantu meningkatkan perekonomian di kawasan tersebut.
Interkoneksi pembayaran antarnegara tersebut juga dapat memperluas pasar para pelaku usaha lokal yang tergabung sebagai merchant OTTO Cash dengan menerima transaksi langsung dari aplikasi pembayaran yang terdapat pada gawai turis asal Thailand dan Malaysia.
"Kami berharap layanan pembayaran antarnegara ini juga dapat memberikan nilai tambah bagi para pengguna, khususnya para pekerja, pelajar dan wisatawan Indonesia di Thailand dan Malaysia," tuturnya.
Implementasi kerja sama pembayaran berbasis Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) antara Indonesia dengan Malaysia itu merupakan kelanjutan dari implementasi cross border payment antara Indonesia dengan Thailand yang diresmikan pada Agustus 2022.
Kerja sama pembayaran berbasis QRIS tersebut sejalan dengan agenda prioritas presidensi G20 Indonesia tahun 2022, sebagai bagian dari penguatan Regional Payment Connectivity (RPC) untuk terciptanya sistem pembayaran yang lebih cepat, murah, transparan, dan inklusif.
Direktur Eksekutif Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) Djamin Edison Nainggolan mendukung penerbit uang elektronik OTTO Cash dan penyedia jasa pembayaran lainnya yang telah memenuhi standar QRIS untuk memanfaatkan momentum kebangkitan ekonomi pascapandemi COVID-19.
"Sehingga dapat membantu pelaku usaha segmen usaha mikro, kecil dan menengah di Indonesia untuk menerima pembayaran digital yang berasal dari sumber dana dengan mata uang asing, yaitu Baht Thailand dan Ringgit Malaysia," ujarnya.
Baca juga: Perbankan ajak nasabah di Bali transaksi digital
Baca juga: BI Bali hentikan layanan sistem kliring nasional selama lebaran
Ke depan OTTO Cash akan berkomitmen sebagai uang elektronik pertama dalam implementasi pembayaran interkoneksi antarnegara ASEAN 5 (Indonesia, Malaysia, Thailand, Filipina dan Singapura) dan menyusul negara Jepang, India dan Korea Selatan, yang diinisiasi oleh Bank Indonesia.
PT Transaksi Artha Gemilang merupakan perusahaan yang telah memiliki ijin operasi sebagai penerbit uang elektronik OTTO Cash dan penyelenggara transfer dana serta penyelenggara QRIS.
Berita Terkait
Hingga Oktober 2024 pengguna QRIS di NTB capai 475 ribu
Senin, 2 Desember 2024 15:40
BI garap kerja sama QRIS sejumlah negara
Rabu, 20 November 2024 18:48
Volume transaksi QRIS Bank Muamalat naik 148 persen
Kamis, 14 November 2024 20:46
BI: Penggunaan QRIS terus meningkat di kalangan masyarakat NTB
Senin, 19 Agustus 2024 14:19
Pj Gubernur Hassanudin mengajak warga gunakan QRIS sebagai alat bayar
Senin, 19 Agustus 2024 5:21
Pemprov NTB dan Bank Indonesia bersinergi kampanyekan penggunaan QRIS
Minggu, 18 Agustus 2024 20:42
Implementasi QRIS jadi inisiatif dorong ekonomi digital
Kamis, 15 Agustus 2024 5:42
QRIS bakal bisa dipakai belanja di Korea hingga India
Rabu, 17 Juli 2024 20:45