Lombok Tengah, (Antara NTB) - Menteri Pertanian Amran Sulaiman siap membiayai keberangkatan petani ke Jakarta untuk melaporkan masalah keterlambatan pupuk yang menjadi salah satu sarana produksi.
"Kalau terlambat silakan kirim pesan singkat (sms). Kalau masih terlambat juga, tuntut kami di Jakarta, saya siap membiayai," katanya ketika bertatap muka dengan Kelompok Tani Beriuk Angen, di Desa Aikmual, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Selasa.
Ia meminta para petani mencatat nomor telepon genggam (HP) pejabat perusahaan pupuk yang ditugaskan menyalurkan pupuk bersubsidi di NTB, khususnya di Kabupaten Lombok Tengah.
"Silakan catat nomor HP bapak ini. Kalau dia tidak mampu menyelesaikan masalah pupuk di daerah ini, berhentikan dia jadi warga Kabupaten Lombok Tengah," ujarnya berkelakar sambil menunjuk pejabat dari perusahaan penyalur pupuk bersubsidi untuk wilayah Kabupaten Lombok Tengah.
Mentan juga menegaskan pihaknya sudah menandatangani kesepakatan bersama dengan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD) terkait upaya membantu pengawasan pendistribusian pupuk bersubsidi.
Ia juga meminta aparat kepolisian menindak tegas oknum yang memalsukan pupuk bersubdsidi, sehingga merugikan petani.
"Kalau ada pemalsu pupuk bersubsidi tangkap, tidak boleh ada kompromi. Mereka itu tidak tahu bagaimana penderitaan petani. Saya sudah ada kesepakatan dengan Polri dan Panglima Daerah Militer (Pangdam)," ucap Amran.
Amran juga meminta produsen pupuk bersubsidi untuk tidak segan-segan mencabut izin distibutor nakal karena bisa mengganggu program pemerintah mewujudkan kedaulatan pangan.
"Tolong dijaga ketat, jangan sampai ada penyelewengan pupuk dan benih bersubsidi," kata Mentan Amran Sulaiman berharap kepada pejabat perusahaan penyalur pupuk dan benih bersubsidi serta aparat kepolisian dan TNI AD yang hadir pada acara pertemuan dengan Kelompok Tani Beriuk Angen di Desa Aikmual.
Mentan Amran Sulaiman mengadakan kunjungan kerja di NTB selama tiga hari 3-5 Februari 2015, dalam rangka memberikan berbagai bantuan, di antaranya perluasan lahan irigasi seluas 5.000 hektare, optimalisasi lahan 2.000 hektare, 319 unit traktor, dan 12 unit pompa.
Selain itu, meninjau jaringan irigasi tersier di beberapa kecamatan, dan mengecek lokasi pembangunan Bendungan Mujur, di Kecamatan Praya Timur, Kabupaten Lombok Tengah.
Mentan juga dijadwalkan meninjau pembibitan dan penggemukan sapi dan biogas di Desa Suralaga, Kabupaten Lombok Timur serta berdialog dengan sejumlah kelompok tani di Kabupaten Lombok Tengah dan Lombok Timur, terkait berbagai permasalahan yang dihadapi para petani. (*)
Mentan Siap Biayai Petani Laporkan Masalah Pupuk
"Kalau terlambat silakan kirim pesan singkat (sms). Kalau masih terlambat juga, tuntut kami di Jakarta, saya siap membiayai,"