Lombok Barat, NTB, 12/12 (ANTARA) - Menteri Pertanian Suswono menghadiri panen pedet (anak sapi) di Balai Inseminasi Buatan (IB) Banyumulek, Kecamatan Kediri, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), Rabu sore.
Suswono yang didampingi Deputi Bidang Pendayagunaan Iptek Kementerian Riset dan Teknologi (Kemristek), Idwan Suhadi, Gubernur NTB TGH M Zainul Majdi, dan pejabat lainnya, juga melakukan panen pedet secara simbolis. Total pedet yang dipanen selama 2012 sebanyak 272.082 ekor.
Sebagian pedet yang dipanen itu merupakan hasil Inseminasi Buatan (IB), selain ternak bibit dan ternak potong yang dikembangkan secara alami.
Momentum panen pedet itu juga diwarnai dengan penilaian sapi pejantan, induk, pedet dan sapi bakalan unggul, sekaligus peninjauan ke lokasi ternak pemenang lomba, serta karnaval ternak.
Rangkaian acara lainnya yakni peluncuran Balai Pengembangan dan Pengolahan Pakan Ternak Ruminansia (BP3TR), dan penandatanganan sejumlah nota kesepahaman (MoU) terkait pengembangan usaha ternak dan dukungan perumahan untuk peternak.
Panen pedet beserta rangkaian kegiatannya itu merupakan bagian dari program NTB Bumi Sejuta Sapi (NTB-BSS) yang akan dicapai diakhir 2013, sebagai salah satu program unggulan Gubernur NTB TGH M Zainul Majdi, dan Wakil Gubernur NTB H Badrul Munir.
Program NTB-BSS diluncurkan saat HUT ke-50 Pemerintah Provinsi NTB, 17 Desember 2008, diawali dengan populasi ternak sapi sebanyak 546.114 ekor dengan tingkat produksi 7,6 persen pertahun.
Terkait pengembangan program NTB-BSS itu Pemprov NTB menjalin kerja sama dengan Kementerian Riset dan Teknologi, dalam bentuk penguatan Sistem Inovasi Daerah (SIDa) berbasis kawasan fokus dalam bidang peternakan.
Implementasinya yakni transfer teknologi IB Sexing, pengolahan daging, pembuatan pakan (makanan ternak) awetan, pembuatan pakan silase dan database peternakan.
Program SIDa sebagai bagian dari program pendukung Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) itu, diluncurkan Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Gusti Muhammad Hatta, 25 Februari 2012.
Dalam MP3EI Kementerian Ristek berkewajiban mengembangkan iptek dan SDM sesuai keunggulan lokal, dan NTB berada pada Koridor V yang menekankan pengembangan pariwisata dan ketahanan pangan.
SIDa merupakan upaya pemberdayaan iptek dan inovasi berdasarkan keunggulan lokal, sebagai salah satu cara untuk mendorong produktivitas masyarakat, sehingga diharapkan akan memperkuat pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional.
Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) NTB, Rosiadi Sayuti melaporkan, panen pedet dan rangkaian kegiatannya itu dimaksudkan untuk membangkitkan semangat para peternak dengan menampilkan keberhasilan yang telah dicapai, terkait program NTB-BSS.
Selain itu, untuk menginformasikan kepada masyarakat luas tentang potensi dan upaya yang telah dilakukan dalam membangun peternakan di wilayah NTB.
"Diharapkan peternak semakin giat dan didukung oleh pemerintah dan pihak terkait lainnya hingga pada akhirnya NTB menjadi daerah sentra produksi daging nasional," ujar Rosiadi. (*)