Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Kodim 1620/Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat mengelar bakti sosial berupa pemberian paket nutrisi kepada anak stunting dalam rangka mendukung percepatan penurunan tengkes di daerah setempat.
"Ini sebagai wujud kepedulian untuk membatu pemerintah daerah dalam mengatasi anak penderita stunting," kata Pasiter Kodim 1620/Lombok Tengah Kapten Inf Ali Murtono dalam keterangan tertulis di Praya, Jumat.
Setiap paket nutrisi yang diberikan kepada mereka, berupa telur, beras, susu, dan vitamin. "Bantuan ini diberikan kepada anak kasus stunting," katanya. Ia mengatakan pemberian bantuan nutrisi untuk anak stunting merupakan program pusat yang digerakkan oleh Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jendral TNI Dudung Abdurachman melalui kodim untuk melakukan pembinaan kepada setiap kepala keluarga yang anaknya stunting.
"Hal ini sudah menjadi komitmen pimpinan TNI AD melalui satuan teritorial untuk membantu pemda dalam mengatasi anak anak penderita stunting khususnya yang ada di Kabupaten Lombok Tengah," katanya.
Selain itu, dua kecamatan, tepatnya Kelurahan Praya dan Dusun Bongor, Desa Batunyala, Kecamatan Praya Tengah menjadi sasaran utama, pemantauan secara berkala penanganan stunting melalui satuan seperti koramil untuk ditindaklanjuti babinsa.
"Karena melalui sentuhan secara langsung dan pemantauan terhadap keluarga yang mempunyai anak penderita stunting, maka tujuan kita dalam mengatasi stunting akan maksimal," katanya. Dengan adanya program ini, diharapkan kasus stunting khususnya Lombok Tengah bisa teratasi baik secara keseluruhan maupun individu. "Semoga kasus stunting ini bisa turun sesuai target 14 persen di 2024," katanya.
Baca juga: Sudinkes Jakbar adakan bimbingan tekan angka stunting balita
Baca juga: Pemkab Konut bentuk tim URC KIS tangani inflasi
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Suardi mengatakan program penurunan stunting saat ini telah mulai ada hasil sesuai yang diharapkan. "Kasus stunting di Lombok Tengah mulai menurun menjadi 17 persen 2023 dari sebelumnya 20 persen 2022 dari total kasus stunting 18 ribu anak," katanya.