Frankfurt (ANTARA) - Saham-saham Jerman berakhir lebih tinggi pada perdagangan Jumat waktu setempat (2/6/2023), memperpanjang keuntungan untuk hari kedua berturut-turut, dengan indeks acuan DAX 40 di Bursa Efek Frankfurt bertambah 1,25 persen atau 197,57 poin menjadi menetap di 16.051,23.
Indeks DAX 40 terangkat 1,21 persen atau 189,64 poin menjadi 15.853,66 pada Kamis (1/6/2023), setelah anjlok 1,54 persen atau 244,89 poin menjadi 15.664,02 pada Rabu (31/5/2023), dan terpangkas 0,27 persen atau 43,82 poin menjadi 15.908,91 pada Selasa (30/5/2023).
Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks DAX 40, sebanyak 36 saham berhasil mencatat keuntungan, sementara tiga saham mengalami kerugian dan satu saham diperdagangkan tidak berubah.
Bursa Efek Frankfurt terhitung sejak 20 September 2021 secara resmi memperluas komponen indeks DAX 30 menjadi 40 saham atau menjadi indeks DAX 40. Covestro AG, sebuah perusahaan multinasional Jerman yang memproduksi berbagai bahan baku berbasis poliuretan dan polikarbonat melambung 6,38 persen, menjadi pencetak keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.
Disusul saham perusahaan yang memproduksi sepatu olahraga, peralatan dan perlengkapan olahraga multinasional Jerman Adidas AG melonjak 5,82 persen; serta perusahaan yang memproduksi ban, suku cadang otomotif dan produk-produk industri Continental AG terangkat 5,37 persen.
Di sisi lain, Deutsche Telekom AG, sebuah perusahaan telekomunikasi Jerman yang berkantor pusat di Bonn dan merupakan penyedia telekomunikasi terbesar di Eropa mencatat kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya menukik 9,06 persen.
Baca juga: Saham Prancis finis di zona hijau, indeks melonjak 133,26 poin
Baca juga: Saham Jerman berakhir negatif, indeksmerosot 0,20 persen
Diikuti oleh saham perusahaan jasa keuangan dan grup reasuransi terbesar ketiga di dunia Hannover Rueck SE yang berkurang 0,10 persen; serta salah satu operator jaringan energi dan infrastruktur energi terbesar di Eropa dan penyedia solusi pelanggan inovatif untuk sekitar 51 juta pelanggan E.ON SE melemah 0,04 persen.