Banyuwangi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, memacu kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN) agar lebih efisien dengan memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intellegent (AI).
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengemukakan bahwa saat dunia bergerak kian cepat, dan digitalisasi hingga penggunaan teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intellegent (AI) dalam dunia kerja telah berkembang pesat.
"Potensi ini harus segera dimanfaatkan untuk efisiensi kinerja (Aparatur Sipil Negara)," ujarnya saat memberikan pengarahan dalam pelantikan ASN Fungsional di Pendopo Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis.
Dalam waktu dekat, kata Bupati Ipuk, Pemkab Banyuwangi akan segera mengadaptasi sejumlah piranti berbasis AI untuk meningkatkan efisiensi tersebut, dan hal ini diadaptasi setelah melakukan short course pelayanan publik berbasis digital terbaik di dunia yang berada di Estonia.
"Beberapa waktu lalu, kami banyak belajar saat di Estonia. Ini merupakan negara dengan pelayan publik digital terbaik dunia. Ada beberapa tools AI yang bisa diadaptasi di Banyuwangi," kata Ipuk. Dengan pemanfaatan AI tersebut, Ipuk berharap pelayanan publik yang diberikan oleh ASN Banyuwangi dapat menjawab keinginan publik. "Kita harus responsif dalam menghadapi aduan masyarakat. Jangan abai terhadap aduan. Bapak/ibu diawasi oleh rakyat, maka harus berikan pelayanan terbaik," ucap Bupati Ipuk.
Dalam kesempatan itu, Ipuk juga menegaskan visi Presiden Joko Widodo untuk menurunkan angka kemiskinan ekstrem dan anak stunting bisa ditekan menjadi nol persen. Para ASN didorong untuk memahami visi tersebut dalam menjalankan tugas dan fungsi kerjanya. "Khususnya bagi fungsional di kalangan kesehatan. Ayo tunjukkan profesionalitas dan pengabdian kalian dengan bersama-sama mengatasi stunting di Banyuwangi," katanya.
Baca juga: Pemkot Mataram siapkan Rp27 miliar untuk gaji ke-13 ASN
Baca juga: Pemprov NTB menekankan ASN junjung netralitas di tahun politik
Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Banyuwangi, Ilzam Nuzuli menyebutkan dari 258 ASN Fungsional tersebut berasal dari sejumlah bidang. Selain dari tenaga kesehatan, juga ada dari bidang lainnya. "Di antaranya fungsional pranata komputer, penata kerja, pengelolaan barang jasa, asisten PNS statistisi, dan pengawas sekolah," ujarnya.
Berita Terkait
to disperse visitor traffic across Bali
Kamis, 28 November 2024 19:26
with 10,000 cups of coffee
Rabu, 27 November 2024 4:10
Dukung pengembangan komoditas lokal, Pupuk Kaltim pacu produktivitas buah naga Banyuwangi
Kamis, 21 November 2024 17:57
Beras biofortifikasi dapat tingkatkan gizi dan sistem pangan
Kamis, 7 November 2024 5:47
Jatim letakkan patung Gajah Mada di Bangsring Underwater
Jumat, 11 Oktober 2024 6:29
Banyuwangi offers Indonesia's best tourism ecosystem: Minister Uno
Minggu, 22 September 2024 19:04
Tourism ministry launches 3B tour package for Banyuwangi, Bali
Minggu, 22 September 2024 5:00
Alutsista AS tiba di Banyuwangi Jatim dalam rangka Latgabma SGS
Selasa, 13 Agustus 2024 6:51