Ia mengatakan jumlah pengunjung mengalami peningkatan saat perayaan Hari Besar Keagamaan Nasional (HKBN), tahun baru dan libur sekolah anak. Jumlah pengunjung libur lebaran ini diprediksi sampai ribuan orang pengunjung, sedangkan pada hari normal biasanya hanya berkisar ratusan orang pengunjung.
Ia menuturkan, pengunjung tidak dikenakan biaya tiket masuk ke tempat wisata itu dan hanya perlu untuk membayar biaya parkir kendaraan. Menurut dia, saat libur lebaran ini, dirinya bisa mendapatkan penghasilan dari mengelola taksi wisata atau perahu kaca yang sampai Rp1 juta hingga Rp2 juta setiap harinya. Dibandingkan hari normal, ia mendapatkan penghasilan kurang dari Rp1 juta.
Ia mengatakan, taksi wisata merupakan perahu kaca yang akan membawa pengunjung untuk melihat segala keindahan alam sejauh 500 meter, seperti melihat biota laut di Pantai Tanjung Karang. Taksi wisata disewakan dengan harga Rp100 ribu dengan jumlah kapasitas penumpang sebanyak 13 orang yang akan mengitari sejumlah tempat biota laut atau beragam jenis karang yang ada di pantai tersebut.
Selain taksi wisata, fasilitas lain yang ditawarkan bagi pengunjung, yakni disediakan puluhan gazebo untuk bersantai dengan harga mulai Rp150 ribu - Rp200 ribu, cottage atau penginapan mulai dari Rp400 ribu per malam dan beragam aktivitas air, seperti banana boat, snorkling dan diving.
Adi berharap pengunjung tetap menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah di sembarang tempat di lokasi wisata itu. Nampak di setiap gazebo yang tersedia di pinggir pantai, penuh dengan pengunjung melakukan aktivitas bersama keluarganya.
Adi berharap pengunjung tetap menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah di sembarang tempat di lokasi wisata itu. Nampak di setiap gazebo yang tersedia di pinggir pantai, penuh dengan pengunjung melakukan aktivitas bersama keluarganya.
Rina, salah satu pengunjung, mengatakan dirinya berkunjung bersama dengan keluarga besarnya dalam rangka merayakan hari libur lebaran. "Memanfaatkan waktu untuk berlibur bersama keluarga, mumpung semua lagi pada kumpul jadi kita ke sini," katanya.
Baca juga: Cianjur minta hotel promosikan wisata dengan pameran ASEAN
Baca juga: Pemkab Sultra kembangkan 20 desa wisata
Baca juga: Cianjur minta hotel promosikan wisata dengan pameran ASEAN
Baca juga: Pemkab Sultra kembangkan 20 desa wisata
Warga asal Kota Palu itu mengatakan dirinya menyewa gazebo agar dapat menyantap hidangan yang mereka bawa dari rumah dengan nyaman. Sementara itu, Rian, salah satu pengunjung lainnya mengatakan datang bersama teman - temannya untuk berwisata air. "Kami sudah mencoba naik banana boat tadi, sebentar mau coba naik taksi wisata lagi," katanya.
Menurut dia, Pantai Tanjung Karang memiliki keindahan alam yang alami dengan pasir putih dan air jernihnya sehingga menarik pengunjung untuk datang berwisata.