Lewoleba (ANTARA) - Tim SAR Gabungan berhasil mengevakuasi 13 penumpang kapal pinisi Dragonet yang mengalami patah kemudi di Perairan Pulau Komodo, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur setelah berlayar dari Pulau Padar menuju Pulau Komodo, Taman Nasional Komodo.
"Penumpang dalam keadaan sehat, namun sedikit lemas setelah terombang-ambing sekitar satu jam di perairan Pulau Komodo Labuan Bajo," kata Kepala Basarnas Maumere Supriyanto Ridwan selaku SAR Mission Coordinator dari Maumere, Kabupaten Sikka, Selasa malam.
Tim SAR Gabungan yang menerima informasi adanya kapal dengan patah kemudi di perairan dalam wilayah Taman Nasional Komodo menemukan kapal tersebut lego jangkar dengan aman pada pukul 14.00 Wita.
Kapal tersebut memutuskan untuk lego jangkar perlahan di Loh Liang Pulau Komodo agar tidak terombang-ambing oleh gelombang tinggi sekitar 1,24 meter hingga 2,5 meter. "Tim SAR Gabungan dan para penumpang tiba di Pelabuhan KSOP Labuan Bajo pada pukul 17.40 Wita dan seluruh penumpang kembali ke penginapan masing-masing," ungkapnya lagi.
Baca juga: Wisatawan berkunjung di Labuan Bajo dapat menikmati spot menyelam
Baca juga: PLN Sukses Hadirkan Listrik Tanpa Kedip Selama KTT ASEAN di Labuan Bajo
Dari data yang ada, manifes penumpang kapal pinisi Dragonet berjumlah 18 orang terdiri dari wisatawan WNA asal Malaysia sebanyak dua orang, wisatawan WNI sebanyak 10 orang , pemandu wisata satu orang, serta kapten dan kru kapal sebanyak lima orang. "Evakuasi seluruh penumpang berjumlah 13 orang sedangkan kru kapal memilih untuk bertahan di kapal sembari melakukan perbaikan kapal," katanya melanjutkan. Dalam evakuasi tersebut, sebagian penumpang dipindahkan ke kapal cepat Satpolairud Labuan Bajo karena gelombang yang tinggi.