Penurunan stunting di Lombok Tengah perlu dilakukan gotong royong

id Stunting Lombok Tengah,Stunting di Lombok Tengah,Stunting,Lombok Tengah

Penurunan stunting di Lombok Tengah perlu dilakukan gotong royong

Warga di Desa Rambitan, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat saat diberikan bantuan telur untuk penuntasan stunting, Selasa (18/7/2023) (ANTARA/Akhyar Rosidi)

Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Bupati Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Lalu Pathul Bahri mengatakan percepatan penurunan kasus stunting merupakan pekerjaan rumah (PR) semua pihak, sehingga harus dilakukan secara gotong royong untuk mendukung program pemerintah pusat tersebut.

"Kolaborasi dalam penurunan stunting baik dari pusat, daerah hingga desa harus kita lakukan," katanya saat meluncurkan program gotong royong bakti stunting di Desa Rambitan, Kecamatan Pujut, Selasa.

Oleh karena itu, pemerintah daerah mulai melakukan penyaluran bantuan pemberian makanan tambahan bagi balita stunting di Lombok Tengah, sehingga penurunan stunting 14 persen di 2024 bisa tercapai.

"Program makanan tambahan ibu hamil dan balita stunting ini untuk mempercepat penurunan stunting di Lombok Tengah," katanya.

Bupati berharap kepada para masyarakat yang mendapatkan bantuan makanan tambahan berupa telur itu untuk dimakan dalam rangka peningkatan gizi anak, sehingga kasus stunting di Lombok Tengah ini bisa menurun.

"Bantuan yang diberikan ini jangan dijual tetapi di makan," katanya.

Ia mengatakan, stunting ini dapat merugikan negara, karena bisa membuat orang menjadi bodoh, sehingga pemerintah saat ini terus melakukan berbagai program untuk menuntaskan kasus stunting, termasuk di Lombok Tengah.