Mataram (ANTARA) - Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), memberikan pelatihan kerja kepada 20 purna Pekerja Migran Indonesia (PMI) guna mendukung pengurangan angka kemiskinan di kota itu.
"Sebanyak 20 purna PMI itu akan mengikuti pelatihan kerja bidang tata boga selama lima hari. Mulai hari ini (Senin 10/9) sampai Jumat (15/9)," kata Kepala Disnaker Kota Mataram H Rudi Suryawan di Mataram, Senin, usai membuka pelatihan kerja bidang tata boga bekerja sama dengan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Danatri.
Ia mengatakan pelatihan keterampilan kerja bidang tata boga bagi purna PMI dimaksudkan untuk memberikan perluasan kesempatan kerja guna membantu mencukupi ekonomi keluarga, sekaligus mengurangi angka kemiskinan.
"Harapan kita, pelatihan kerja ini menjadi modal awal mereka untuk membuka lapangan usaha secara mandiri," katanya.
Ia mengatakan sebanyak 20 purna PMI tersebut rata-rata berusia di atas 45 tahun, sehingga sudah tidak memungkinkan bagi mereka bekerja menjadi PMI lagi.
"Jadi mereka kita berikan pelatihan keterampilan kerja bidang tata boga, agar bisa buka usaha sendiri, menciptakan lapangan baru di sektor nonformal, bisa mengurangi pengangguran dan kemiskinan di kota ini," katanya.
Menurutnya, anggaran untuk kegiatan pelatihan keterampilan kerja bidang tata boga bagi purna PMI yang dilaksanakan selama 5 hari itu bersumber dari APBD Kota Mataram sekitar Rp75 juta.
Selain peserta mendapatkan teori dan praktek, kata dia, setelah kegiatan pelatihan selesai, peserta akan mendapatkan peralatan boga berupa 11 jenis barang, seperti kompor gas, tabung gas, mixer, dan peralatan lainnya.
Selain itu, lanjutnya, peserta mendapatkan buku panduan, berbagai resep kue, serta materi-materi sebagai bahan pengingat, serta uang saku.
"Kalau dihitung, alokasi bantuan satu peserta sekitar Rp2,5 juta hingga Rp3 juta," katanya.
Berita Terkait
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14
Paket "f1" didukung partai terbanyak dalam pilkada
Minggu, 5 Juli 2015 14:21
Ikan tuna NTB mengandung merkuri kadar rendah
Rabu, 10 Juni 2015 6:56