Empat pasangan calon bertarung di Pilkada Dompu

id Pilkada Serentak

Empat pasangan calon bertarung di Pilkada Dompu

(1)

"Ada empat pasangan calon yang sudah siap ikut pilkada dan memenuhi semua persyaratan"

Mataram (Antara NTB) - Sebanyak empat pasangan calon memperebutkan posisi bupati dan wakil bupati Dompu periode 2016-2021 melalui pemilihan kepala daerah yang digelar pada Rabu 9 Desember 2015.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Dompu Rusdyanto, ketika dihubungi dari Mataram, Nusa Tenggara Barat, menyebutkan empat pasangan calon tersebut adalah pasangan nomor urut 1 H Bambang M Yasin-Arifuddin atau disebut pasangan HBY-Arif dan pasangan calon nomor urut 2 Syafruddin SAP-Rafiuddin dengan sebutan pasangan "Ori Deo - Fin".

Kemudian pasangan calon nomor urut 3 H Mulyadin-Kurniawan Ahmadi yang dikenal sebagai pasangan "Mulyaku" dan pasangan calon nomor urut 4 H Abubakar Ahmad-Kisman Pangeran atau disebut pasangan "Ompu-Kisman".

"Ada empat pasangan calon yang sudah siap ikut pilkada dan memenuhi semua persyaratan," kata Rusdyanto.

Seluruh pasangan calon itu, kata dia, berdomisili di Kabupaten Dompu, dibuktikan dengan kartu tanda penduduk (KTP).

Salah satu dari empat pasangan calon itu akan dipilih oleh 157.741 orang yang masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT) Pilkadan Bupati dan Wakil Bupati Dompu.

Para pemilih akan menyalurkan hak suaranya melalui tempat pemungutan suara (TPS). Jumlah TPS yang disediakan KPU Dompu sebanyak 458 TPS, tersebar di 81 desa atau 8 kecamatan.

"Kami berharap seluruh masyarakat yang terdaftar dalam DPT menyalurkan hak suaranya pada pilkada," ujarnya.

Terkait dengan penyaluran logistik, Rusdyanto, mengatakan seluruh kotak dan surat suara sudah didistribusikan ke seluruh TPS pada satu hari (H-1) pelaksanaan pilkada, termasuk di desa-desa yang tergolong jauh.

Proses pendistribusian logistik pilkada dilakukan sejak Senin (7/12) dengan prioritas desa-desa yang jaraknya jauh dari pusat kota atau pemerintahan.

Bahkan, lanjut Rusdyanto, pihaknya juga mendistribusikan logistik menggunakan perahu ke Desa Bajo, yang merupakan satu-satunya wilayah kepulauan di Kecamatan Manggelewa.

"Seluruh kegiatan pendistribusian dikawal dan diawasi ketat aparat kepolisian untuk mencegah terjadinya kecurangan," katanya. (*)