Selain itu, dia mengatakan, BBKSDA Papua memberikan penyuluhan kepada warga yang tinggal di dekat hutan konservasi maupun hutan lindung mengenai upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan.
Tentang tingkat kerawanan kebakaran hutan dan lahan di wilayah Papua, Yulius menjelaskan, "Saya dapat katakan kalau di selatan itu umum terjadi kebakaran-kebakaran yang besar, tapi kalau di wilayah utara ekosistemnya campuran, jenis vegetasinya banyak, itu jarang kita jumpai." "Terkecuali di wilayah Sentani, banyak alang-alang, pinggiran Cycloop, bisa saja terjadi kebakaran, tetapi tidak sampai seluas kebakaran yang terjadi di Merauke atau Bromo," ia menambahkan.
Dia menyampaikan bahwa kebakaran pernah terjadi di daerah pinggiran Cagar Alam Pegunungan Cycloop dengan luas area terdampak satu hingga dua hektare. "Tidak pernah terjadi kebakaran yang besar karena ekosistem yang berada di kawasan-kawasan tersebut berbeda dengan daerah lainnya, tidak cepat menyulut kebakaran," katanya.
Baca juga: KLHK waspadai puncak kerawanan kebakaran hutan
Baca juga: Kalimantan Selatan siap siaga tanggulangi kekeringan
Baca juga: Kalimantan Selatan siap siaga tanggulangi kekeringan
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jayapura Abdul Rahman Basri mengatakan bahwa dinas berkoordinasi dengan instansi pemerintah terkait lain dalam menangani kebakaran hutan dan lahan. Menurut dia, Dinas Lingkungan Hidup juga menjalin komunikasi dengan masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan hutan dalam menjalankan upaya pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan.