PUPR: Peningkatan jalan 2023 di Lombok Tengah mencapai 50 persen

id lombok tengah,NTB, Lombok

PUPR: Peningkatan jalan 2023 di Lombok Tengah mencapai 50 persen

Pengendara motor saat melintas di jalan di Kota Praya, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (ANTARA/Akhyar Rosidi)

Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menyatakan progres pembangunan peningkatan infrastruktur jalan tahun anggaran 2023 di daerah setempat telah mencapai 50 persen hingga akhir September 2013.

"Rata-rata progres nya mencapai 50 persen atau sudah ada yang diaspal," kata Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Kabupaten Lombok Tengah, Zulkarnaen di Praya, Kamis.

Ia mengatakan, empat ruas jalan yang diperbaiki 2023 itu yakni ruas jalan jalan Lendang Bau menuju perbatasan Lombok Barat dengan panjang 5 kilometer, ruas jalan Mangkung menuju Selong Belanak dengan panjang 12 kilometer, ruas jalan Mantang menuju Seganteng dengan panjang 5 kilometer dan ruas jalan Jelojok Dasan Baru dengan panjang 4,8 kilometer.

"Untuk ruas jalan Jelojok itu sudah mulai diaspal," katanya.

Ia optimis proyek peningkatan infrastruktur jalan tahun anggaran 2023 yang telah mulai dikerjakan di Juli 2023 dan ditargetkan rampung Desember 2023 mendatang.

"Pengerjaan jalan itu kita harapkan bisa diselesaikan sesuai kontrak," katanya.

Sementara itu, total anggaran untuk peningkatan infrastruktur empat ruas jalan tersebut mencapai Rp30 miliar yang dianggarkan melalui dana Alokasi Khusus (DAK) 2023. Sedangkan untuk jumlah kondisi ruas jalan di Lombok Tengah yang dalam kondisi baik itu sekitar 600 kilogram dari total jumlah ruas jalan di Lombok Tengah 809 kilometer.

"Jalan yang kondisi baik itu sekitar 600 kilometer termasuk proyek peningkatan jalan yang dikerjakan tahun ini," katanya.

Sedangkan untuk sisa ruas jalan yang dalam keadaan rusak berat maupun ringan itu sekitar 200 kilogram, namun perbaikan jalan yang kondisinya kurang baik tersebut dilakukan secara bertahap, tergantung dari ketersediaan anggaran daerah.

"Yang belum mantap, tetap menjadi prioritas untuk diusulkan diperbaiki," katanya.