Simalungun (ANTARA) - Penjabat Gubernur Sumatera Utara(Sumut) Hassanudin meminta masyarakat untuk terus mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila yang merupakan acuan bagi kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara dalam kehidupan sehari-hari.
"Banyak hal yang bisa dilakukan dalam menjaga nilai luhur Pancasila, salah satunya adalah dengan cara mengamalkannya," kata Hassanudin usai menjadi Inspektur Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Lapangan Tugu Letda Sujono, Kabupaten Simalungun, Minggu.
Hassanudin mengatakan pada Peringatan Hari Kesaktian Pancasila masyarakat dapat memaknainya dengan terus memperkuat keharmonisan dalam keragaman. “Kita harus senantiasa merekatkan keharmonisan dalam keragaman dan kesatuan di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," kata Hassanudin.
Menurutnya, selama ini banyak hal yang bisa merenggangkan kesatuan dan persatuan di Republik Indonesia. Namun, kata dia, dengan ideologi Pancasila, persatuan dan kesatuan tetap dapat terus dijaga.
“Kita bertekad selalu waspada dan tidak terbuai dengan kondisi yang dapat menciptakan perpecahan. Memang selama ini kita mengalami gangguan, oleh sebab itu kita tidak boleh terbuai dan terlena akan hal itu,” kata Hassanudin.
Dikatakan Hasaanudin bahwa nilai luhur Pancasila akan terus relevan bagi setiap generasi bangsa. “Pancasila ini akan selalu dan terus relevan bagi setiap generasi bangsa. Sehingga Pancasila bisa terus diamalkan sesuai dengan kondisi zamannya,” sebutnya.
Baca juga: Presiden pimpin Upacara Kesaktian Pancasila di Lubang Buaya
Baca juga: BNPT mendorong anak muda perkuat empat konsensus dasar
Pada upacara tersebut juga dibacakan ikrar peringatan Kesaktian Pancasila oleh Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumut Harun Mustafa Nasution. Dalam ikrar tersebut, ratusan peserta upacara yang terdiri dari berbagai elemen masyarakat menyatakan, membulatkan tekad tetap mempertahankan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila sebagai sumber kekuatan untuk menjaga keutuhan NKRI.
Berita Terkait
Pj Gubernur NTB ajak warga jaga kondusifitas demokrasi jelang Pilkada
Jumat, 22 November 2024 19:16
Lima daerah di NTB miliki TPS rawan pilkada
Jumat, 22 November 2024 18:05
Jakarta wacanakan satu platfrom terintegrasi dengan wilayah
Kamis, 21 November 2024 18:01
Rohmi-Firin keberatan sikap KPU NTB terkait keributan di debat terakhir
Kamis, 21 November 2024 15:36
KPU: Keributan di debat terakhir Cagub/Cawagub NTB akibat miskomunikasi
Kamis, 21 November 2024 15:35
Tiga cagub NTB berharap Pilkada 2024 berjalan damai dan gembira
Kamis, 21 November 2024 4:56
Debat terakhir, Tiga Cagub NTB paparkan strategi atasi masalah sosial
Rabu, 20 November 2024 22:06
Kemendagri membuka peluang Pj. Gubernur Bali beri sanksi Camat Kubu
Rabu, 20 November 2024 18:43