Polair NTB Operasikan Perpustakaan Keliling di Laut

id Polda NTB

"Kalau kami menyebutnya sebagai kapal pintar, karena selain untuk patroli, juga memiliki fungsi dan kegunaan sebagai perpustakaan keliling,"
Mataram (Antara NTB) - Direktorat Kepolisian Perairan Polda Nusa Tenggara Barat mengoperasikan dua unit kapal patroli laut yang juga bisa berfungsi sebagai perpustakaan keliling untuk membantu pendidikan anak-anak dan penduduk nelayan di pesisir Pulau Sumbawa. "Kalau kami menyebutnya sebagai kapal pintar, karena selain untuk patroli, juga memiliki fungsi dan kegunaan sebagai perpustakaan keliling," kata Dirpolair Polda NTB Kombes Pol Gatot Wahyudi di Mataram, Minggu. Ia menjelaskan, kapal pintar ini mulai dioperasikan tahun 2016, dengan tujuan memberikan pemahaman, edukasi, dan pendidikan bagi para penduduk dan anak-anak nelayan. Khususnya, mereka yang berdomisili di sekitar pulau-pulau kecil dan pesisir Pulau Sumbawa. "Perpustakaan keliling ini sifatnya edukasi dan pembelajaran kepada masyarakat nelayan untuk lebih mencintai, menjaga, menghargai, dan tidak merusak ekosistem di laut, terutama dengan cara-cara penggunaan bom ikan dan jaring pukat," jelasnya. Menurut dia, kapal pintar ini dalam satu bulan beroperasi atau mengelilingi pemukiman masyarakat pesisir sebanyak 10 kali atau disesuaikan dengan berapa kali jumlah patroli yang dilakukan petugas Ditpolair Polda NTB, khususnya di wilayah Pulau Sumbawa. "Kita sebetulnya ingin setiap hari, tetapi karena terbentur anggaran tidak bisa secara intens dilakukan, makanya selepas operasi di laut, baru kita menyambangi desa-desa pesisir, dengan membagi-bagikan buku," katanya. Ia menyebutkan, beberapa buku yang diberikan atau disumbangkan itu di antaranya buku bacaan yang buku kesenian, agama, olahraga, sejarah, termasuk buku-buku panduan dan undang-undang tentang menjaga ekosistem laut. "Jadi selain buku-buku bacaan, kami juga mensosialisasikan program-program kepolisian sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Polri," katanya. Lebih lanjut, Basuki mengatakan dengan dioperasikan kapal tersebut, diharapkan masyarakat khususnya nelayan NTB akan semakin tergugah untuk terus menjaga kondisi laut sehingga tidak tercemar. "Kalau ini tidak kita jaga dengan baik, maka yang dirugikan adalah masyarakat yang mencari sumber penghidupan di laut," ujarnya. Karenanya, melalui upaya pengoperasi perpustakaan keliling itu, pihaknya berharap dapat lebih mendekatkan masyarakat dengan kepolisian sesuai dengan tugas dan fungsi pokok Polri. (*)