Garut (ANTARA) - Kepolisian Resor Garut bersama aparat gabungan dari TNI dan Satpol PP Garut menyita ratusan botol minuman keras berbagai merk dari tempat hiburan wilayah perkotaan Kabupaten Garut, Jawa Barat, karena melanggar peraturan daerah tentang larangan peredaran minuman keras.
"Ada ratusan botol miras (minuman keras) yang berhasil kami amankan bersama tim gabungan di tempat hiburan," kata Kepala Satuan Samapta Polres Garut Iptu Masrokan di Garut, Minggu.
Ia menuturkan jajaran Polres Garut bersama TNI, dan Satpol PP Garut melakukan operasi untuk memberantas peredaran minuman keras di wilayah Garut. Dalam operasi yang dilakukan Sabtu (14/10) malam itu, kata dia, sasarannya seluruh tempat hiburan yang ada di wilayah perkotaan Garut, dan hasilnya terdapat minuman keras yang sebetulnya dilarang dijual di Garut.
"Hasil 285 botol berbagai jenis di tempat hiburan karena tadi malam kita fokus di tempat-tempat hiburan," katanya.
Ia menyampaikan operasi gabungan itu dalam rangka menjaga ketertiban dan kenyamanan masyarakat, termasuk memberantas peredaran minuman keras yang selama ini minuman tersebut menjadi pemicu gangguan keamanan. Operasi itu, kata dia, tujuan lainnya dalam rangka menegakkan peraturan daerah terkait batasan jam operasi tempat hiburan yang hanya sampai pukul 23.00 WIB.
"Jam operasi tempat hiburan itu dibatasi, jadi tidak boleh melanggar aturan, termasuk tidak boleh ada minuman keras," katanya.
Ia menyampaikan operasi pemberdayaan minuman keras itu akan terus dilakukan, begitu juga merazia tempat lainnya yang disinyalir menjual minuman keras. Seluruh minuman keras itu, kata Masrokan, disita untuk dijadikan barang bukti, yang selanjutnya dimusnahkan.
Baca juga: Ketahuan pesta miras, 3 siswa SMKN 1 Pringgabaya dikeluarkan
Baca juga: Polisi Sukabumi geledah warung penjual minuman keras
"Untuk kali ini yang memiliki minuman keras diberi sanksi teguran, peringatan, kalau masih jualan akan ada sanksi tipiring," katanya.
Berita Terkait
Sebanyak 110 rumah rusak dan 75 KK terdampak akibat gempa Garut
Minggu, 28 April 2024 17:26
Deformasi batuan dalam jadi pemicu gempa tektonik
Minggu, 28 April 2024 6:13
Tempat wisata di Garut tetap buka selama Ramadhan
Jumat, 15 Maret 2024 10:39
Pemerintah pusat terus mendukung pembangunan infrastruktur transportasi
Senin, 5 Februari 2024 5:55
TKN mengimbau masyarakat tidak gaduh soal video diduga ASN
Rabu, 3 Januari 2024 16:47
Satpol PP Garut Jabar periksa pembuat video dukungan kepada Gibran
Rabu, 3 Januari 2024 5:35
Aktivitas wisatawan di kawasan Pantai Garut normal setelah gempa
Minggu, 31 Desember 2023 18:02
Surat suara pemilihan legislatif Garut sudah dicetak
Kamis, 7 Desember 2023 5:51