Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat bersama Jaringan Radio Komunitas Indonesia (JRKI) mengedukasi masyarakat di Cirebon, untuk menggunakan hak pilih pada Pemilu 2024 sehingga tingkat partisipasi pemilih di daerah itu meningkat di atas 80 persen.
"Tentu acara seperti ini menjadi kegiatan yang penting, karena pemilih ke depan bisa menggunakan hak pilihnya," kata Kepala Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Jabar Adie Saputro di Cirebon, Sabtu (21/10).
Adie menjelaskan pada penyelenggaraan pemilu sebelumnya rata-rata masyarakat di Jawa Barat, khususnya di Cirebon sudah menggunakan hak pilihnya pada angka relatif tinggi yaitu 80 persen.
Oleh karena itu, KPU Jabar memanfaatkan momentum tersebut dengan terus menggiatkan sosialisasi demi menaikkan angka partisipasi pemilih. Ia menyebutkan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) di Jawa Barat saat ini tercatat sebanyak 35,7 juta jiwa. Dari jumlah itu sekitar 10 persen adalah pemilih dari generasi milenial dan pemilih baru. "Tentu kami sebagai penyelenggara melaksanakan tupoksi untuk menyosialisasikan tahapan-tahapan dalam Pemilu 2024," katanya.
Lebih lanjut, Adie menyampaikan pihaknya juga memiliki cara lain untuk memantik para pemilih muda dalam menggunakan hak pilih pada Pemilu 2024. Misalnya dengan melakukan edukasi melalui Kirab Pemilu 2024 yang dilaksanakan di sejumlah kota dan kabupaten di Jawa Barat, dengan menyasar masyarakat di kampung atau desa.
"Kita juga punya Kirab Pemilu sebagai wahana integrasi bangsa. Kirab Pemilu ini seluruh kabupaten dan kota itu dapat waktu. Jadi semua wilayah berjalan sesuai ketentuan yang diatur KPU RI," ujarnya.Sementara itu Ketua Bidang Advokasi JRKI Akhmad Rofahan menilai kerja sama dalam melakukan sosialisasi ini adalah komitmen dari JRKI untuk mendukung terciptanya pemilu yang damai dan demokratis.
Baca juga: JRKI dan KPU Jabar bersinergi lawan hoaks
Baca juga: KPU Bandung mengggelar nobar "Kejarlah Janji" edukasi politik jelang pemilu
Baca juga: JRKI dan KPU Jabar bersinergi lawan hoaks
Baca juga: KPU Bandung mengggelar nobar "Kejarlah Janji" edukasi politik jelang pemilu
Rofahan mengemukakan selama ini, ratusan radio komunitas di bawah naungan JRKI secara aktif menyampaikan sosialisasi baik secara on air maupun off air terkait pemilu. "Kami memiliki sekitar 350 lebih radio komunitas di 23 provinsi yang berada dalam naungan JRKI sudah banyak memberikan edukasi politik melalui siaran radio," ucap dia.