Kaltim alami kecenderungan penurunan titik panas

id titik panas,bmkg balikpapan

Kaltim alami kecenderungan penurunan titik panas

Ilustrasi - Kebakaran hutan dan lahan di Desa Sesulu, Kecamatan Waru, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim, pada Jumat (3/11/2023) (Antara/ Ho DPKP Kabupaten PPU)

Balikpapan (ANTARA) - Jumlah titik panas di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mengalami kecenderungan penurunan dalam tiga hari, yakni pada Rabu (1/11) terpantau 298 titik, Kamis (2/11) turun drastis menjadi 66 titik, dan Jumat (3/11) naik sedikit menjadi 86 titik.

Penurunan jumlah titik panas ini akibat beberapa hal, seperti karena intensitas hujan yang mulai sering terjadi di sejumlah wilayah Kaltim, kemudian karena tingkat kesadaran warga dalam menjaga lingkungan.

"Jumlah 86 titik panas pada Jumat kemarin, terpantau mulai pukul 01.00 hingga 24.00 WITA," ujar Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Meteorologi BMKG Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman-Sepinggan Balikpapan Diyan Novrida di Balikpapan, Sabtu.

Sebanyak 86 titik panas yang merupakan indikator awal kebakaran hutan dan lahan itu terpantau di enam kabupaten yakni di Kabupaten Paser ada sembilan titik, Penajam Paser Utara (3), Kutai Barat (21), Kutai Timur (41), Kutai Kartanegara (6), dan Kabupaten Berau juga (6) titik.

Sedangkan sehari sebelumnya, Kamis, 2 November yang terpantau 66 titik panas, juga tersebar di enam kabupaten yakni Paser (4), Penajam Paser Utara (1), Kutai Timur (26), Kutai Kartanegara (7), Berau (27), dan Kabupaten Mahakam Ulu (1) titik panas.

Ia menyatakan, informasi terkini mengenai sebaran titik panas itu telah disampaikan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di tingkat provinsi dan kabupaten masing-masing agar dapat ditindaklanjuti.

Baca juga: Info BMKG Balikpapan deteksi 257 titik panas di Kaltim
Baca juga: Info BMKG deteksi 100 titik panas di Kaltim


Diyan juga meminta kepada warga membantu mencegah kebakaran hutan dan lahan, antara lain dengan tidak membuang puntung rokok sembarangan dan tidak melakukan pembakaran untuk membuka atau membersihkan lahan.