Dokter Pri berharap digitalisasi RSUD Tulungagung tuntas bulan November

id Dokter pri,dr. supriyanto,RSUD Tulungagung, RSUD dr. Iskak Tulungagung, RSUPN Cipto Mangun Kusumo,layanan kesehatan

Dokter Pri berharap digitalisasi RSUD Tulungagung tuntas bulan November

Dokter Pri, sapaan akrab dr. Supriyanto Dharmoredjo, Sp.B, M.Kes saat memberi sambutan pada seremoni pisah kenang dirinya di Hallroom Crown Victoria Hotel, Tulungagung, Selasa (7/11/2023). Destyan Handri Sujarwoko

Tulungagung, Jatim (ANTARA) - Dokter Pri, panggilan akrab Direktur RSUPN Cipto Mangunkusumo Jakarta, dr. Supriyanto Dharmoredjo, Sp.B, M.Kes berharap program digitalisasi di RSUD dr. Iskak Tulungagung yang dimulainya dua tahun terakhir, bisa terlaksana 100 persen pada akhir November ini.

"Targetnya, akhir November ini rumah sakit tersebut akan menjadi 100 persen bebas kertas," katanya di Tulungagung, Jawa Timur, Rabu.

Pesan itu dia sampaikan, sehari setelah Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung menggelar pisah kenang dengan Dokter Pri yang telah sembilan tahun memimpin RSUD dr. Iskak Tulungagung. Dokter Pri menjabat sebagai Direktur RSUD dr. Iskak Tulungagung sejak 2014 hingga 2023.

Dan selama kepemimpinannya, banyak prestasi dan inovasi dia lakukan melalui tim kerja kesehatan yang ada di bawah komando manajemennya. Di bawah kepemimpinannya pula, RSUD dr. Iskak yang hanya rumah sakit daerah di sebuah kota kecil, berevolusi menjadi rumah sakit modern dan bahkan ditasbihkan menjadi rumah sakit terbaik yang diakui organisasi perumahsakitan tingkat internasional.

Di level regional dan nasional, RSUD dr. Iskak kini "naik kelas" menjadi rumah sakit rujukan Provinsi Jawa Timur bagian barat. RSUD dr. Iskak juga menjadi rumah sakit rujukan untuk penanganan jantung dan kardiovaskuler.

"Kita telah ditunjuk sebagai pusat rujukan untuk sejumlah penyakit. Lanjutkan tugas ini ke depan," pesannya.

Selain itu, dokter yang lulus dari Universitas Brawijaya ini juga mendorong digitalisasi di RSUD dr. Iskak. Targetnya, akhir November ini rumah sakit tersebut akan menjadi 100 persen bebas kertas. Tujuan dari digitalisasi ini adalah untuk memudahkan pengawasan dan menghilangkan risiko perilaku tidak jujur di antara pegawai.

"Jejak digital bisa mengontrol pelaksanaan setiap kegiatan, sehingga memudahkan pengawasan, menghilangkan moral hazard," katanya.

Baca juga: Rekam Medis Elektronik mudahkan akses data layanan kesehatan
Baca juga: RSUD Praya menyediakan layanan bedah syaraf


Atas segala prestasi dan banyak terobosannya dalam penyelenggaraan sistem perumahsakitan yang murah dan terjangkau dalam hal pelayanan kesehatan, Dokter Pri kini ditugaskan oleh Kementerian Kesehatan untuk memimpin RSUPN Cipto Mangun Kusumo, Jakarta.