Mataram (ANTARA) - Dinas Perhubungan Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, telah menyiapkan pelindung kendaraan parkir dari cuaca panas dan hujan untuk dibagikan kepada juru parkir sebagai salah satu upaya peningkatan terhadap layanan parkir di kota ini.
Kepala UPTD Parkir Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Mataram Lalu Muhammad Sopandi di Mataram, Kamis, mengatakan biasanya juru parkir menggunakan kardus bekas atau alat seadanya untuk melindungi kendaraan yang parkir dari panas dan hujan.
"Tapi kini sudah kita siapkan alat pelindung kendaraan berupa sejenis kain parasut untuk melindungi kendaraan yang diparkir," katanya.
Penyiapan pelindung parkir kendaraan ini, katanya, sekaligus untuk merespon keluhan masyarakat tentang minimnya pelayanan yang diberikan juru parkir.
Masyarakat bahkan menyampaikan, juru parkir ada yang tidak berbuat apa-apa, tapi ketika pemilik kendaraan mau pergi barulah membunyikan peluit dan datang minta uang parkir.
"Tindakan juru parkir itulah yang membuat banyak masyarakat enggan bayar parkir karena mereka dinilai tidak memberi pelayanan," katanya.
Karena itu, dengan adanya tambahan atribut layanan berupa pelindung kendaraan, maka tugas juru parkir bisa lebih riil, sebab begitu kendaraan terparkir, juru parkir akan langsung memasang pelindung kendaraan tersebut.
Dengan demikian, layanan juru parkir itu bisa berdampak pada kepuasan masyarakat dan juga pada peningkatan pendapatan daerah dari sumber retribusi parkir.
"Tapi kalau masih ada saja juru parkir yang malas atau enggan memberikan layanan itu, akan kita evaluasi dan tindak tegas dengan mengganti posisi mereka," katanya.
Menurutnya, layanan pelindung kendaraan tersebut segera diuji coba dalam waktu pada enam juru parkir atau satu titik di masing-masing kecamatan se-Kota Mataram.
Untuk di kawasan Cakranegara akan coba diterapkan di depan Toko Mirasa yang selama ini dari evaluasi Dishub pengunjung yang parkir cukup ramai.
"Sedangkan lima titik lainnya di lima kecamatan masih kita siapkan. Semoga inovasi kami ini bisa meningkatkan kepuasan layanan ke masyarakat," katanya.*
Berita Terkait
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14
Paket "f1" didukung partai terbanyak dalam pilkada
Minggu, 5 Juli 2015 14:21
Ikan tuna NTB mengandung merkuri kadar rendah
Rabu, 10 Juni 2015 6:56