Pendukung tak perlu hadir saat penetapan nomor urut

id Partai Politik,Nusron Wahid,Pilpres 2024,DKI Jakarta

Pendukung tak perlu hadir saat penetapan nomor urut

Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid memberikan keterangan kepada wartawan di Jakarta, Senin (13/11/2023) (ANTARA/Rivan Awal Lingga)

Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid mengimbau kepada para pendukung untuk tidak hadir ke Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada saat penetapan nomor urut calon presiden-wakil (capres-cawapres) pada Selasa (14/11).
 

“Kami imbau kepada para pendukung Prabowo-Gibran untuk tidak datang ke KPU besok malam pada penetapan nomor urut capres dan cawapres untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” kata Nusron saat konferensi pers di Jakarta, Senin.

Dia menginginkan agar proses demokrasi bisa berjalan secara alamiah dan secara partisipatoris, serta tidak ada mobilisasi yang berdalih kepada partisipasi demokrasi. Nusron juga mengapresiasi kepada para pendukung yang telah disiplin untuk tidak hadir ke Gedung KPU RI pada saat penetapan pasangan capres dan cawapres hari ini.

“Kami mengapresiasi kepada pendukung-pendukung kami, pendukung pasangan Prabowo-Gibran yang hari ini sangat disiplin dengan imbauan kami, tidak terprovokasi untuk hadir ke KPU,” katanya.

Nusron menjelaskan bahwa suasana sidang pleno KPU dalam rangka penetapan pasangan capres dan cawapres sangat kondusif dan berlangsung dengan aman dan tertib.

Alhamdulillah suasana KPU hari ini sangat kondusif, aman, sehingga proses sidang pleno KPU dalam rangka penetapan pasangan calon presiden dan wakil presiden berlangsung dengan aman, tertib dan tidak ada bentrokan apapun,” kata Nusron.

Setelah melalui proses penetapan nomor urut capres dan cawapres, Nusron berharap kepada semua pasangan calon untuk menjalankan proses kontestasi ke depan dengan cara-cara yang baik dan saling menghargai.

“Biar rakyat yang menentukan pilihan terbaiknya, tidak perlu lagi adanya penggiringan opini yang mendiskreditkan satu sama lain,” ungkapnya.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menerima pendaftaran tiga bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden untuk Pilpres 2024, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, serta Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Pasangan Anies-Muhaimin diusung oleh Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Ummat.  Pasangan Ganjar-Mahfud diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Persatuan Indonesia (Perindo), dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura). 

Baca juga: Parpol KIM siap memperkuat pemenangan Prabowo-Gibran di NTB
Baca juga: KPU mengingatkan parpol penuhi syarat daftar pasangan capres-cawapres


Sedangkan pasangan Prabowo-Gibran diusung oleh Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora), Partai Garda Republik Indonesia (Garuda), dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI), serta Partai Rakyat Adil Makmur (Prima) yang tidak lolos menjadi peserta Pemilu 2024.

KPU telah menetapkan masa kampanye pemilu yang akan berlangsung mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, sementara pemungutan suara dijadwalkan akan dilaksanakan pada tanggal 14 Februari 2024.