Sistem kaderisasi parpol penting untuk bangun demokrasi

id Kementerian Dalam Negeri,Gatot Tri Laksono,Partai Politik,Demokrasi,kaderisasi parpol

Sistem kaderisasi parpol penting untuk bangun demokrasi

Plh Pustrajakan Politik, Hukum dan Pemerintahan Dalam Negeri Gatot Tri Laksono. ANTARA/HO-Puspen Kementerian Dalam Negeri

Jakarta (ANTARA) - Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) membeberkan pentingnya memperkuat sistem kaderisasi partai politik (parpol) untuk membangun demokrasi berkualitas.

Plh Kepala Pusat Strategi Kebijakan (Pustrajakan) Politik, Hukum, dan Pemerintahan Dalam Negeri (Polhupemdagri) Gatot Tri Laksono mengatakan kehadiran parpol sangat penting dalam membentuk kader yang berkualitas untuk hadir dalam lembaga-lembaga eksekutif maupun legislatif.

"Kita datang untuk mendapatkan masukan, terutama terkait dengan rekrutmen dan sistem kaderisasi Parpol guna memastikan jalannya demokrasi yang lebih baik," kata Gatot dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

Menurutnya, sistem kaderisasi memainkan peran krusial dalam membentuk arah dan karakteristik dari parpol. Sebab, kaderisasi yang kuat mampu menyediakan jalur yang jelas bagi para pemimpin masa depan, serta memastikan bahwa mereka memiliki pemahaman yang mendalam tentang nilai-nilai demokrasi, integritas, dan pelayanan masyarakat.

"BSKDN berkolaborasi dengan sejumlah pakar untuk menyusun instrumen Perkiraan Strategi Nasional (Kirstranas) yang sifatnya forecasting. Untuk tema yang kita ambil yaitu Strategi Optimalisasi Peran dan Fungsi Parpol untuk penguatan demokrasi di Indonesia," jelasnya.

Gatot menyebut kaderisasi parpol tidak hanya mengenai pengisian jabatan-jabatan dalam partai, tetapi lebih dari itu yakni berkaitan dengan pembentukan generasi pemimpin yang kompeten dan berintegritas.

Dirinya juga menyoroti tentang pentingnya menggunakan pendekatan holistik dalam memperkuat kaderisasi termasuk dalam hal penguatan pendidikan politik, pelatihan kepemimpinan, hingga pengembangan etika berpolitik.

"Karena sekarang banyak isu muncul mengenai produk legislatif yang tidak sejalan dengan ekspektasi publik. Kita perlu menyikapi ini dengan terus memperkuat sistem kaderisasi agar penyelenggaraan demokrasi di kita (Indonesia) semakin baik," ujar Gatot.

Baca juga: BSKDN sebutkan sistem kaderisasi parpol penting kualitas demokrasi
Baca juga: Revisi UU Desa bahas keterlambatan gaji para kepala desa


Sementara itu, Kepala Bidang Politik Dalam Negeri Bakesbangpol D. I. Yogyakarta, Bagas Seno Adji mengatakan pihaknya melakukan 59 kali pembinaan pada Parpol berupa pendidikan politik dan pelatihan kompetensi tertentu.

"Jadi kita memberikan pendidikan politik juga kepada bakal caleg perempuan, dan kami mengundang presenter TV, bagaimana mereka menyampaikan orasi dan public speaking," pungkas Bagas.