Pekanbaru (ANTARA) - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Riau kini memperkuat 27 kader konservasi sebagai ujung tombak pemerintah, menggerakkan masyarakat berpartisipasi dalam konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistem Suaka Margasatwa Bukit Rimbang Baling, Kabupaten Kampar.
"Dua puluhan kader konservasi yang dikukuhkan itu berasal dari sembilan desa di sekitar kawasan Suaka Margasatwa seluas 141.226,25 hektare itu," kata Kepala Bidang Teknis KSDA, Ujang Holisudin dalam keterangannya di Kampar, Minggu.
Menurut Ujang Holisudin kawasan Suaka Margasatwa seluas 141.226,25 hektare itu potensial karena memiliki keanekaragaman hayati dan menjadi habitat bagi jenis satwa liar terancam punah seperti harimau sumatera.
Karena itu keberadaan kader sebagai tenaga pelopor dan penggerak tersebut, katanya menyebutkan mereka akan berkolaborasi dengan masyarakat dan Balai Besar KSDA Riau.
"Sebagai bagian dari strategi pengelolaan Suaka Margasatwa Bukit Rimbang Bukit Baling, maka kader konservasi diberikan pembekalan dan pelatihan bagaimana cara-cara melibatkan masyarakat dalam pengelolaan kawasan. Mereka dibentuk berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam," katanya.
Kepala Bidang KSDA Wilayah I Rengat Andri Hansen Siregar menjelaskan kader konservasi telah menjalani pelatihan dasar, melibatkan materi ekologi dasar, keanekaragaman hayati, navigasi, dan P3K untuk memberikan pemahaman kepada mereka terkait pengelolaan kawasan.
Sedangkan kegiatan pelatihan juga melibatkan YAPEKA, Forum Harimau Kita, dan INDECON dalam rangka program Integrated Tiger Habitat Conservation Programme (ITHCP).
Direktur Yapeka Agustinus Wijayanto mengatakan pelibatan aktif masyarakat setempat penting untuk mendukung kawasan konservasi dan pemanfaatan sumber daya alam secara lestari terjaga dengan baik.
"Keberadaan kader konservasi ini akan berkontribusi positif dalam menjaga keberlanjutan lingkungan dan keanekaragaman hayati di Suaka Margasatwa Bukit Rimbang Bukit Balin, Kabupaten Kampar, Riau," demikian Andri.
Kader Konservasi adalah seseorang yang telah dididik/ditetapkan sebagai penerus upaya konservasi sumber daya alam yang memiliki kesadaran dan ilmu pengetahuan tentang konservasi sumber daya alam serta sukarela, bersedia dan mampu menyampaikan pesan konservasi kepada masyarakat.
Baca juga: BKSDA Kaltim lepasliarkan empat orang utan ke Hutan Kehje
Baca juga: Peneliti sebutkan burung Kuau Raja terancam punah
Fungsi dan tugas kader konservasi yaitu sebagai pelopor dan penggerak upaya-upaya konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya serta berperan aktif dalam menumbuhkembangkan gerakan upaya-upaya konservasi sumber daya alam di tengah-tengah masyarakat.
Berita Terkait
Satgas Pulau Terluar TNI AL lepas liar 52 satwa dilindungi
Sabtu, 27 April 2024 10:03
Taman Margasatwa Ragunan pastikan tanggung pengobatan wisatawan tertimpa dahan
Rabu, 17 April 2024 19:46
Taman Margasatwa Ragunan siapkan kantong parkir saat libur
Senin, 8 April 2024 17:32
Taman Margasatwa Ragunan Jakarta sesuaikan jam operasional selama Ramadhan
Selasa, 12 Maret 2024 14:39
Taman Margasatwa Ragunan Jakarta tetap buka selama Ramadhan
Senin, 11 Maret 2024 6:24
Taman Margasatwa Ragunan Jakarta bersolek jelang Imlek 2024
Rabu, 7 Februari 2024 20:33
Polisi siapkan pengaturan lalin di Ragunan Jakarta saat libur Natal
Senin, 25 Desember 2023 17:18
PKBSI pelihara ratusan satwa Kebun Binatang Bandung
Selasa, 25 Juli 2023 5:18