Pj Gubernur mengharapkan NTB menjadi sentral wastra tradisional Indonesia

id PJ Gubernur NTB Lalu Gita Ariadi ,NTB Sentral Wastra Tradisional Indonesia ,NTB Indonesia ,Tenun NTB

Pj Gubernur mengharapkan NTB menjadi sentral wastra tradisional Indonesia

Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Gita Ariadi (kanan) saat tampil Kenari Fashion Street yang memamerkan ragam tenun dan batik khas Sasak, Samawa, Mbojo (Sasambo) yang digelar di Jalan Pejanggik, Kota Mataram. ANTARA/Pemprov NTB

Mataram (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Gita Ariadi berharap kegiatan Kenari Fashion Street yang memamerkan ragam tenun dan batik khas Sasak, Samawa, Mbojo (Sasambo) dapat menjadikan daerah ini menjadi sentral wastra tradisional di Indonesia.

"Melalui Kenari Fashion Street (KFS) yang memamerkan ragam tenun dan batik khas Sasambo dapat meningkatkan penggunaannya di kalangan masyarakat dan dapat menjadikan wilayah kita menjadi sentral wastra tradisional di Indonesia," ujarnya dalam keterangan tertulis diterima wartawan, di Mataram, Minggu.

Kenari Fashion Street untuk pertama kalinya sukses diadakan. Acara yang memamerkan ragam tenun dan batik khas Sasambo atau akronim tiga suku besar di NTB tersebut, digelar di sepanjang Jalan Pejanggik depan Kantor Gubernur NTB hingga Kantor Wali Kota Mataram.

Ia mengatakan harapan menjadikan NTB sebagai sentral wastra tradisional di Indonesia, merujuk pada adanya investor yang rencananya berinvestasi pada tanaman kapas di NTB. Kapas sendiri merupakan salah satu bahan utama pembuatan benang yang menjadi cikal bakal pembuatan berbagai jenis kain.

Untuk itu, Miq Gite sapaan akrab Pj Gubernur NTB meminta kepada Pj Ketua TP PKK NTB, Dinas Perindustrian, Dinas Perdagangan, Dinas Koperasi dan UMKM NTB dan berbagai instansi terkait untuk memberikan pelatihan keterampilan yang lebih rinci kepada para perajin kain di NTB.

Selain itu, dirinya juga meminta kepada Dinas Pertanian dan Perkebunan NTB dan berbagai instansi terkait, untuk memberikan pelatihan pengetahuan keterampilan yang mumpuni bagi para petani kapas di NTB.

Baca juga: Perajin tenun Tanah Datar Sumbar dibekali manajemen mutu
Baca juga: Pemkab lombakan desain dan motif tenun Sambas


Acara KFS ini diikuti oleh pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) lingkup Provinsi NTB dan Kota Mataram beserta pasangan dan jajarannya. Selain itu, turut hadir perwakilan instansi vertikal, BUMD, instansi perbankan, dan organisasi kemasyarakatan, hingga wartawan serta masyarakat luas yang memeriahkan KFS.

Acara KFS dilaksanakan sejak pagi hingga sore hari. Tak hanya acara fashion show, ada bazar UMKM yang menyediakan 50 aneka stand, talkshow, hingga acara live music yang dapat dinikmati gratis masyarakat luas.