Wali Kota Bima menyiapkan umrah gratis bagi kelurahan bersih dan kondusif

id Pemkot Bima NTB ,Umroh Gratis Pemkot Bima,Pj Wali Kota Bima, kelurahan terbersih

Wali Kota Bima menyiapkan umrah gratis bagi kelurahan bersih dan kondusif

Penjabat (Pj) Wali Kota Bima, Nusa Tenggara Barat, Mohammad Rum. (ANTARA/Nur Imansyah).

Mataram (ANTARA) - Penjabat (Pj) Wali Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) Mohammad Rum menyiapkan hadiah umrah gratis bagi kelurahan terbersih dan kelurahan kondusif secara keamanannya.

"Tahun 2024, kita siapkan hadiah umrah gratis bagi kelurahan dengan kategori bersih dan terjaga keamanannya," ujarnya saat memimpin rapat koordinasi yang dihadiri camat dan lurah se-Kota Bima di Aula Kantor Wali Kota Bima seperti dikutip dalam keterangan tertulis yang diterima di Mataram, Jumat.

Ia mengatakan ancaman banjir akan tetap ada dan menghantui masyarakat, juga pemerintah. Oleh karena itu, ia berharap agar dapat memastikan drainase dan gorong-gorong yang ada bebas dari sampah yang dapat memicu genangan akibat air tersumbat.

"Setiap kebaikan yang dilakukan Allah akan berikan kebaikan dan kemudahan bagi umatNya," kata Rum.

Rapat koordinasi ini digelar dalam rangka memastikan program kerja Pemerintah Kota Bima selama tahun 2024 berjalan maksimal dan terukur.

Rum mengatakan dikumpulkannya para camat dan lurah se-Kota Bima ini untuk mendiskusikan serta menyamakan persepsi tentang keamanan, ketertiban dan kebersihan di Kota Bima.

Mengingat camat dan lurah sebagai ujung tombak pemerintah yang terdepan membantu tugas kepala daerah dalam menciptakan kamtibmas yang kondusif.

Terlebih sebentar lagi tahun politik dan memasuki tahapan kampanye, banyak hal yang tidak bisa dihindarkan yang sewaktu-waktu dapat terjadi di tengah masyarakat. Mengantisipasi hal itu tidak terjadi, lurah diharapkan sebagai garda terdepan menjaga ketertiban dan keamanan menjelang Pemilu 2024 di wilayah masing-masing.

"Saya inginkan para lurah membuat spanduk yang mengajak warganya ke TPS tanggal 14 Februari 2024," ucapnya.

Hal lain, kata Rum, yakni memastikan dan menekan perkelahian antar-kampung tidak terjadi lagi. Selain itu, segera lakukan pemetaan potensi kerawanan yang dapat terjadi.

Mengedukasi masyarakat, terutama para orang tua untuk menghindari kasus kriminal seperti panah memanah, narkoba, minuman keras, perkelahian, judi, bahkan untuk menghindari prostitusi yang bertentangan dengan agama Islam.

"Saya minta tegakkan aturan, para camat dan lurah betul-betul pahami kondisi wilayahnya," katanya.