Sampang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang, Jawa Timur membangun sedikitnya 90 unit rumah untuk korban konflik sosial di Desa Karang Gayam dan Desa Bluuran.
"Warga yang menjadi korban konflik sosial dan rumahnya kita bantu ini, dulunya merupakan penganut ajaran Islam Syiah dan saat ini telah menjadi pengikut ajaran Islam Sunni," kata Bupati Slamet Junaidi di Pamekasan, Jawa Timur, Kamis.
Konflik antara Syiah-Sunni kala itu, terjadi pada Desember 2012. Perkampungan penganut ajaran Islam Syiah di Desa Karang Gayam, Kecamatan Omben dan Desa Blu'uran, Kecamatan Karang Penang diserang oleh sekelompok orang.
Satu orang tewas dalam insiden itu, dan sedikitnya 49 unit rumah warga dibakar oleh kelompok penyerang. Para korban penyerangan terpaksa diungsikan ke Gedung Olahraga (GOR) Wijaya Kusuma Sampang lalu dipindah ke Rusunawa di Sidoarjo, Jawa Timur.
Dalam perkembangannya, korban konflik sosial yang merupakan pengikut ajaran Islam Syiah bersedia kembali ke ajaran Islam Sunni dan hendak kembali ke kampung halamannya di Desa Karang Gayam, Kecamatan Omben, dan Desa Blu'uran, Kecamatan Karang Penang.
"Karena itu, Pemkab Sampang memfasilitasi mereka. Di antaranya dengan membantu membangun rumah mereka, baik yang telah dibakar massa, ataupun yang rumah karena sudah lama tidak ditempati," kata Bupati Slamet Junaidi.
Bupati menuturkan, dana yang digunakan untuk membantu membangun rumah warga korban konflik sosial itu dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan sebagian dari APBD Pemkab Sampang.
"Selain untuk pembangunan rumah korban konflik, kami juga mengajukan kepada Baznas bantuan alat operasional program sekolah," katanya.
Baca juga: Gubernur Kalteng sebut PBS tak jalankan plasma menjadi pemicu konflik sosial
Baca juga: Tim Satgas penanganan konflik perlu dibentuk di Mandalika
Bupati juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak, sebab berkat peran aktif mereka konflik sosial yang terjadi di Kabupaten Sampang pada 2012 tersebut kini teratasi dan para korban telah kembali ke kampung halamannya di Desa Karang Gayam, Kecamatan Omben dan Desa Blu'uran, Kecamatan Karang Penang.
Berita Terkait
Lima warga Sampang Jatim terjangkit leptospirosis
Senin, 13 Maret 2023 7:39
ASN Sampang sambut HSN 2022 berbusana santri
Sabtu, 22 Oktober 2022 6:14
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14