Mataram (Antara NTB) - KPU Provinsi Nusa Tenggara Barat dipercaya KPU pusat menjadi salah satu "pilot project" dari sembilan provinsi yang mendirikan Rumah Pintar Pemilu.
Anggota KPU pusat Hasyim Asyari di Mataram, Jumat, mengatakan seluruh kegiatan yang dilaksanakan KPU NTB adalah upaya untuk mewujudkan KPU sebagai sentra informasi pemilu.
"Semua data pemilu yang dihimpun di rumah pemilu dan buku yang diluncurkan dapat dimanfaatkan oleh berbagai pihak seperti partai politik yang ingin menganalisis elektabilitasnya cukup ke KPU saja, bagitu juga dengan peneliti dan akademisi," katanya saat peluncuran Bale Pemilu di Kantor KPU Provinsi NTB.
Ia mengingatkan KPU NTB termasuk KPU kabupaten/kota agar melaksanakan peran KPU sebagai penyelenggara yang netral dan adil.
"KPU dan Bawasalu itu mendamaikan. Jangan jadi sumber konflik namun menjadi juru damai di tengah konflik agar sejuk lah suasana," tegasnya.
Selain meluncurkan bale pemilu, KPU Provinsi NTB juga meluncurkan beberapa buku di antaranya Buku Pemilu Dalam Angka yang merupakan resume penyelenggaraan pemilu legislatif dengan data berbasis desa.
Ada juga buku hasil pemilu di NTB sejak tahun 1955. Edukasi pemilih juga dilakukan KPU NTB dengan mengadakan kursus komunitas peduli pemilu, yang dilakukan selama dua hari, 16-17 September 2016.
Bale pemilu dihajatkan untuk menjawab kebutuhan pemilih dan masyarakat umum di NTB akan sebuah sarana untuk melakukan edukasi nilai-nilai demokrasi dan kepemiluan sekaligus sebagai wadah bagi komunitas pegiat pemilu dalam melahirkan gagasan pembaruan dan perbaikan proses politik dan demokrasi.
Bale pemilu memuat sarana berupa sejarah pemilu, proses kepemiluan dan simulasi proses pemilihan. Penamaan bale dipilih oleh KPU Provinsi NTB untuk membuat betah siapa pun yang berkunjung ke Bale Pemilu, baik dari masyarakat umum sebagai pemilih, media maupun peneliti.
"Siapa pun dapat merasa seperti rumah sendiri di sini, baik pemilih pemula, media maupun peneliti akan betah dan mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Hal ini sebagai salah satu upaya untuk membuat gedung ini milik masyarakat, bukan hanya penyelenggara dan peserta pemilu," ujar Ketua KPU NTB Lalu Aksar Ansori.
Sementara, Wagub NTB H Muhammad Amin, berharap dengan adanya Bale Pemilu NTB, edukasi pemilih dan kesadaran berdemokrasi para pemilih semakin meningkat.
"Semoga Bale Pemilu bisa mengedukasi pemilih semakin baik sehingga kualitas hasil pemilu akan lebih berintegritas untuk kemajuan daerah dan bangsa," ucapnya.
Wagub menyatakan komitmen Pemerintah Provinsi NTB dalam mendukung setiap upaya KPU dalam meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemilihan umum. KPU juga diingatkan untuk menunjukkan sikap demokratis dan mempersiapkan diri untuk pemilihan umum kepala daerah mendatang.
"Persiapkan dengan baik, pemilu sudah di depan mata, sikap demokratis harus terpelihara dengan baik. Dinamika yang tinggi memerlukan persiapan mental dan fisik untuk menghadapi penyelenggaraan pemilu mendatang," katanya. (*)