Mataram (ANTARA) - Kejaksaan Tinggi Nusa Tenggara Barat menelusuri penyebab puluhan pipa yang menjadi barang kebutuhan pelaksanaan proyek instalasi pengolahan air dan jaringan distribusi Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Pantai Selatan terbakar di wilayah Lombok Timur.
"Jadi, adanya insiden ini masih kami selidiki penyebabnya melalui tim PPS," kata Asisten Intelijen Kejati NTB I Wayan Riana di Mataram, Kamis.
Dalam upaya penyelidikan, tim PPS (Pengamanan Pembangunan Strategis) kini sedang mengorek informasi dari Balai Prasarana Permukiman Wilayah NTB sebagai pihak penanggung jawab pelaksana proyek bernilai Rp151 miliar tersebut.
"Kami kumpulkan informasi dahulu soal berapa barang yang terbakar di lokasi, kumpulkan data lapangan dahulu," ujarnya.
Penyelidikan ini bagian dari fungsi tim PPS dalam mencegah segala bentuk ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan yang terjadi dalam pelaksanaan proyek strategis.
Proyek dengan dana yang bersumber dari Bank Dunia ini masuk dalam pengawalan tim PPS dengan kategori proyek pendukung strategis nasional.
Sebelumnya, pemerintah menargetkan proyek untuk memenuhi kebutuhan air bersih di Kabupaten Lombok wilayah selatan ini tuntas pada akhir tahun 2023.
Namun, sempat ada gejolak di tengah masyarakat yang melakukan penolakan terhadap pekerjaan proyek sehingga pekerjaan berlanjut pada tahun 2024.
Pipa SPAM Pantai Selatan ini terbakar sekitar pukul 10.30 Wita. Lokasi kejadian berada di wilayah Borok Lelet, Desa Lendang Nangka Utara, Kecamatan Masbagik, Kabupaten Lombok Timur.
Baca juga: Polres Lombok Timur mengamankan lokasi puluhan pipa proyek SPAM terbakar
Baca juga: Pemkot Mataram menguji coba jaring sampah sungai sistem pipa
Dari hasil pemeriksaan di lapangan, kepolisian mencatat ada sebanyak 36 pipa berukuran 10 inch terbakar. Posisi puluhan pipa yang menumpuk dalam satu titik lokasi ini berada di bawah jembatan seberang sungai.
Berita Terkait
Polres Lombok Timur mengamankan lokasi puluhan pipa proyek SPAM terbakar
Kamis, 4 Januari 2024 17:54
Lima tersangka pembakaran pipa SPAM di Lombok Timur siap disidangkan
Jumat, 3 Mei 2024 16:12
Dekati masyarakat, Kejati NTB cegah pembakaran pipa terulang
Senin, 8 Januari 2024 17:39
Kejati NTB mengawal proyek SPAM Pantai Selatan bernilai Rp151 miliar
Kamis, 23 November 2023 15:43
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18