Kompetisi peserta Pemilu 2024 di Mataram masih kondusif

id Rusak APK Mataram,pemilu 2024,pemkot mataram

Kompetisi peserta Pemilu 2024 di Mataram masih kondusif

Ilustrasi: kegiatan penertiban alat peraga kampanye di Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat. (ANTARA/HO-Satpol PP Mataram)

Jika dibandingkan dengan daerah-daerah lain, situasi politik selama masa kampanye di Mataram relatif masih aman dan kondusif
Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyebutkan, berdasarkan evaluasi kegiatan kampanye sejauh ini kompetisi peserta Pemilu 2024 di Mataram masih relatif kondusif.   

"Jika dibandingkan dengan daerah-daerah lain, situasi politik selama masa kampanye di Mataram relatif masih aman dan kondusif," kata Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana di Mataram, Jumat.

Hal itu disampaikan wali kota menyikapi indikasi perusakan alat peraga kampanye (APK) baik untuk calon legislatif maupun presiden di beberapa daerah hingga terjadi konflik.

"Di Mataram, perusakan APK mungkin ada terjadi tapi tidak terlalu menonjol dan tidak sampai berdampak konflik," katanya.

Baca juga: Wali Kota Mataram imbau peserta pemilu 2024 tak mudah terprovokasi

Wali kota menilai, kondusifitas Kota Mataram saat ini terjadi karena kedewasaan untuk berpolitik melalui berbagai program sosialisasi ke masyarakat dan memberikan ruang yang sama untuk peserta berkompetisi dengan baik.

Selain itu, Pemerintah Kota Mataram juga telah membuat regulasi untuk membatasi dan mengatur ruang sosialisasi atau "branding" bagi para politisi. 

"Tujuannya, agar tidak mengganggu estetika kota serta tidak terjadi polusi mata alias semrawut. Ruang 'branding' peserta pemilu tetap kita berikan tapi ruangnya kita atur," katanya.

Baca juga: Pemilu 2024, Wali Kota Mataram ingatkan ASN di madrasah harus netral

Regulasi tersebut, lanjut wali kota telah disampaikan sejak jauh-jauh hari sebelum masuk masa kampanye, sehingga para peserta pemilu sudah bisa dipahami.

"Memang masih ada yang pasang di luar ketentuan, misalnya di pohon dan fasilitas publik tapi langsung ditertibkan sebagai efek jera agar mereka tidak pasang lagi di tempat yang salah," katanya.

Lebih jauh wali kota mengatakan, dengan kondisi cuaca ekstrem yang terjadi saat ini, kerusakan APK tidak bisa serta merta disebut atau dirusak oleh lawan politik lain, sebab cuaca ekstrem berupa hujan deras dan angin kencang juga bisa menjadi pemicu rusak-nya APK.

"Oleh karena itu, jika ada APK peserta pemilu rusak, jangan saling tuduh apalagi terprovokasi yang bisa berdampak pada hal-hal yang tidak baik," katanya. 

Baca juga: KPU Mataram temukan 900 lembar kertas suara Pemilu 2024 rusak
Baca juga: Pemilu 2024, Bawaslu Mataram bubarkan 22 kampanye calon legislatif