NTB Tetapkan Tujuh Event Sport Tourism 2017

id PARIWISATA NTB

Tujuh event sport tourism yang kami akan laksanakan ini sudah masuk dalam kalender pariwisata NTB 2017
Mataram (Antara NTB) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Nusa Tenggara Barat menetapkan tujuh event pariwisata "sport tourism" pada 2017 untuk menarik minat wisatawan berkunjung ke daerah itu.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata NTB Lalu Moh Faozal di Mataram, Kamis, mengatakan event pariwisata "sport tourism itu digelar dalam upaya pemerintah provinsi memperkaya event pariwisata di daerah itu, sehingga lebih terlihat beragam.

"Kami ingin dengan kegiatan itu nama NTB semakin dikenal, tidak hanya pada batas keindahan alam dan keanekaragaman budayanya tetapi juga pariwisata sport tourism," katanya.

Ia menjelaskan nantinya event pariwisata "sport tourism itu tidak akan mengganggu agenda pariwisata yang lebih dulu ada karena setiap event pariwisata memiliki segmen yang berbeda-beda.

"Tujuh event sport tourism yang kami akan laksanakan ini sudah masuk dalam kalender pariwisata NTB 2017," ucapnya.

Ketujuh event sport tourism itu, sebut Faozal antara lain, Rinjani Ultra, yakni ajang lari melalui jalur Gunung Rinjani yang dilaksanakan 10-12 Juli 2017. Selanjutnya, Gili Trawangan Clour Run, yakni lari dengan mengelilingi jalanan di kawasan wisata itu.

Kemudian, ajang balap sepeda Grand Fondo Newyork (GFNY) pada 1-2 Oktober, kejuaraan Paralayang Internasional yang mengambil di dua lokasi, yakni pegunungan Mantar, kabupaten Sumbawa Barat dan pegunungan Are Guling Desa Prabu Kabupaten Lombok Tengah.

Lomba selancar (surfing) tingkat dunia di pantai Lakkey, Hu`u Kabupaten Dompu. Terakhir, turnamen golf yang mengambil di dua lokasi, yakni padang golf Pantai Sire Kabupaten Lombok Utara dan padang golf Golong Kabupaten Lombok Barat.

"Tidak ketinggalan di penghujung tahun ini, kita juga menyelenggarakan event Lombok Marathon pada 4 Desember 2016," terang mantan Kepala Museum NTB itu.

Selain sport tourism, pada 2017 sejumlah agenda wisata lain juga telah menanti, antara lain Lombok Sumbawa Great Sale pada 1 Januari-30 Januari 2017, Pesta Rakyat Bau Nyale pada Februari, Festival Pesona Lawata, Festival Pesona Tambora pada 11-19 April, Lombok Sumbawa Pearl Ferstival pada 10-12 Juni, Bulan Pesona Lombok Sumbawa pada 18 Agustus-16 September.

Selanjutnya, Festival Pesona Mentaram pada 21-23 Agustus, Festival Pesona Senggigi pada 16 September-19 September, Mandalika Tour D` Lombok pada 22-23 September, Festival Pesona Lakey. Kemudian, Festival Pesona Gili Indah pada 5-6 November, International Halal Travel Fair.

"Jadi betul-betul acaranya kami kemas berbeda. Lokasinyapun tersebar di Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa," imbuhnya. (*)