Korem 162 Wira Bhakti NTB ingatkan personel jaga netralitas Pemilu 2024

id Danrem 162,Netralitas TNI ,Pemilu 2024

Korem 162 Wira Bhakti NTB ingatkan personel jaga netralitas Pemilu 2024

Danrem 162 Wira Bhakti Brigjen TNI Agus Bhakti saat melakukan kunjungan kerja di Kodim 1620 Lombok Tengah, Kamis (18/1/2024) (ANTARA/HO-Humas Kodim 1620 Lombok Tengah)

Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Korem 162 Wira Bhakti Nusa Tenggara Barat (NTB) kembali mengingatkan personel untuk tetap menjaga netralitas pada Pemilihan Umum (Pemilu) 14 Februari 2024.

“Seluruh prajurit Kodim 1620 Lombok Tengah harus memegang teguh netralitas dan berpedoman pada buku saku netralitas TNI yang selalu melekat pada diri setiap prajurit,” kata Danrem 162/Wira Bhakti Brigjen TNI Agus Bhakti saat mengunjungi Makodim 1620 dalam rangka memberikan pengarahan dan penekanan kepada seluruh prajurit terkait netralitas TNI di Praya, Kamis.

Kunjungan langsung ini dilaksanakan sebagai upaya untuk memastikan netralitas TNI pada Pemilu 2024, sehingga pesta demokrasi ini berjalan aman dan lancar sesuai yang diharapkan semua pihak.

“Personel TNI harus tetap menjaga netralitas dan kondusifitas wilayah,” katanya.

Sementara itu, Komandan Kodim 1620 Lombok Tengah Letkol Kav Andi Yusuf Kertanegara menyampaikan, salah satu arahan dan penekanan Danrem 162/WB yaitu terkait isu sentral dalam pemilu 2024 tentang netralitas TNI.

"Agar sebagai prajurit harus selalu berhati- hati dalam bertindak, karena sedikit saja membuat kesalahan maka itu akan menjadi viral dan akan disimpulkan bahwa TNI tidak netral," katanya.

Ia juga mengingatkan kepada seluruh jajaran agar hati -hati dalam berinteraksi atau berkomunikasi sosial dengan masyarakat terkait dengan situasi tahun politik saat ini.

"Kami berharap tidak ada yang terpancing dan terprovokasi jika terjadi hal hal di wilayah, pahami buku saku netralitas agar prajurit dalam bertindak sesuai dengan SOP," ujarnya.

Selain itu, pembentukan pasukan huru hara juga sudah disiapkan dan di siagakan untuk mengantisipasi situasi yang tidak diharapkan selama proses pesta demokrasi berlangsung pada 14 Februari 2024 mendatang.

"Tentunya kita akan bergerak sesuai permintaan dan kebutuhan dalam membantu Polri untuk pengamanan dan Kamtibmas untuk mengawal proses jalannya pemungutan suara," katanya.

Baca juga: Prabowo lepas kapal pengangkut bantuan untuk Palestina
Baca juga: TNI menyiagakan pasukan huru hara jelang Pemilu 2024 di Lombok Tengah

Sebelumnya, KPU Republik Indonesia telah menetapkan peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024, yakni pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.

KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.