Jakarta (ANTARA) - Dokter Spesialis Penyakit Dalam dari Rumah Sakit Umum Pusat Nasional (RSUPN) Dr. Cipto Mangunkusumo Dr. dr Tri Juli Edi Tarigan, SpPD-KEMD mengatakan penderita diabetes harus memahami dua hal sebelum mencoba pengobatan herbal.
"Pertama, yang penting dari pengobatan herbal itu ada studi dan bukti bahwa itu aman dan efektif untuk pengobatan," kata dokter Tri Juli dalam diskusi daring yang diikuti, Sabtu.
Ia menyebutkan pasien yang ingin mencoba pengobatan herbal ada baiknya mencari terlebih dahulu informasi mengenai bahan herbal tersebut.
Pengobatan herbal yang dicoba akan lebih bagus apabila sudah teruji hasilnya lewat penelitian yang dilakukan para ahli baik khususnya untuk penderita diabetes yang membutuhkan produk untuk membuat gula darahnya stabil.
Ia menyebutkan ada baiknya mencari penelitian obat herbal yang dilakukan pada banyak kelompok tidak hanya penderita diabetes tapi juga pada kelompok kontrol atau orang tanpa penyakit diabetes dengan demikian hasil pengobatan tersebut dapat dibuktikan hasilnya.
Apabila pengobatan herbal yang dimaksud masih belum diteliti kebenarannya lewat riset dan masih bersifat testimoni atau berdasarkan pengalaman orang maka pasien bisa menimbang ulang keputusannya tersebut.
"Cari bukti-bukti bahwa pengobatan tersebut memang bermanfaat, jangan berdasarkan testimoni seseorang dan dijadikan dasar untuk mengadopsinya karena metode pengobatan yang tepat itu harus melalui penelitian yang baik,"katanya.
Hal kedua yang perlu dipenuhi sebelum pasien diabetes mencoba pengobatan herbal ialah pasien harus tetap meminum obat yang telah diresepkan oleh dokter agar tetap bisa menjaga kondisi gula darahnya stabil.
Obat yang diresepkan dokter pada penderita diabetes biasanya telah disesuaikan dengan kondisi tubuh pasien, apabila dihentikan besar kemungkinan kondisi kesehatannya dapat menurun.
"Pengobatan herbalnya boleh dijalankan asal obat yang biasa digunakan jangan disetop," ujar dokter Tri.
Berita Terkait
Gangguan kesehatan mental bisa memperburuk kondisi diabetes
Kamis, 14 November 2024 20:33
"Scoring" faktor risiko bisa efisienkan skrining diabetes
Kamis, 14 November 2024 20:20
Ibu hamil harus cek gula darah rutin cegah makrosomia
Kamis, 17 Oktober 2024 5:28
Education vital to prevent obesity
Kamis, 4 Juli 2024 21:25
Belanja asuransi kesehatan mesti seimbang antara FKTP dan RS
Rabu, 3 Juli 2024 17:22
Olahraga bantu perbaiki kondisi kesehatan penderita diabetes
Jumat, 17 Mei 2024 6:27
Calon haji dengan diabetes perlu mengatur makan agar gula darah stabil
Minggu, 12 Mei 2024 11:27
Apa saja yang mesti disiapkan penderita diabetes sebelum berangkat haji?
Minggu, 12 Mei 2024 11:25