Mutasi bahasa sebabkan anak-anak sulit pahami Bahasa Indonesia yang baik dan benar

id mutasi bahasa,anak anak,pemahaman bahasa,bahasa indonesia Oleh M. Sirojul Auzani SY *)

Mutasi bahasa sebabkan anak-anak sulit pahami Bahasa Indonesia yang baik dan benar

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Universitas Nahdlatul Wathan (UNW) Mataram, M. Sirojul Auzani SY (ANTARA/HO-Dok Pribadi)

Mataram (ANTARA) - Bahasa merupakan salah satu unsur penting dalam kehidupan manusia. Melalui bahasa, manusia dapat berkomunikasi, menyampaikan ide, dan mengekspresikan diri. Bahasa juga berfungsi sebagai sarana pemersatu bangsa. Di Indonesia, bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan dan bahasa resmi negara. 

Bahasa Indonesia berfungsi sebagai sarana komunikasi antarwarga negara Indonesia yang berasal dari berbagai suku bangsa dan latar belakang budaya. Namun, dalam praktiknya, penggunaan bahasa Indonesia di Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan. Salah satu tantangan tersebut adalah mutasi bahasa.

Mutasi bahasa adalah pencampuran antara bahasa Indonesia dengan bahasa daerah. Mutasi bahasa dapat terjadi secara alamiah, misalnya karena pengaruh lingkungan dan budaya. Mutasi bahasa juga dapat terjadi secara sengaja, misalnya karena faktor gaya bahasa atau mode. 

Mutasi bahasa dapat berdampak negatif terhadap kemampuan berbahasa Indonesia. Anak-anak yang terpapar mutasi bahasa sejak usia dini akan sulit memahami bahasa Indonesia yang baik dan benar. Hal ini dapat menghambat perkembangan kemampuan berbahasa Indonesia mereka, baik secara lisan maupun tulisan.

Pada akhirnya, mutasi bahasa dapat mengancam upaya pengutamaan bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan akan sulit untuk diwujudkan jika masyarakat Indonesia tidak mampu menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar. 

Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya-upaya untuk mengatasi mutasi bahasa. Upaya-upaya tersebut dapat dilakukan melalui berbagai cara. Peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. 

Pengembangan materi dan metode pembelajaran bahasa Indonesia yang menarik dan efektif. Penyebaran informasi dan materi terkait bahasa Indonesia melalui berbagai media, termasuk media sosial. 

Upaya-upaya tersebut perlu dilakukan secara bersama-sama oleh berbagai pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan media massa. Dengan kerja sama yang baik, diharapkan mutasi bahasa dapat diatasi dan pengutamaan bahasa Indonesia dapat tercapai.

Berikut adalah beberapa contoh mutasi bahasa yang dapat berdampak negatif terhadap kemampuan berbahasa Indonesia yang baik dan benar.

Penggunaan kata-kata bahasa daerah dalam kalimat bahasa Indonesia, misalnya "saya mau lalo juluk ke pantai" (saya mau pergi dulu ke pantai). Pengucapan kata-kata bahasa Indonesia dengan pelafalan bahasa daerah, misalnya "semendak" (sebentar) atau "bani ke" (mau ke). Penggunaan struktur kalimat bahasa daerah dalam kalimat bahasa Indonesia, misalnya "kamu bani ke sama saya?" (kamu mau ke sama saya?).

Contoh-contoh mutasi bahasa tersebut dapat menyebabkan anak-anak sulit memahami bahasa Indonesia yang baik dan benar. Anak-anak akan kesulitan untuk membedakan antara kata-kata, pelafalan, dan struktur kalimat bahasa Indonesia dan bahasa daerah. 

Hal ini dapat menghambat perkembangan kemampuan berbahasa Indonesia mereka. Oleh karena itu, penting untuk menghindari mutasi bahasa dalam kehidupan sehari-hari. Jika kita terbiasa menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar, maka kita dapat membantu anak-anak untuk mengembangkan kemampuan berbahasa Indonesia mereka.


*) Penulis adalah Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Universitas Nahdlatul Wathan (UNW) Mataram