PBVSI ungkap diberi acungan jempol FIVB

id PBVSI,FIVB,Bola voli

PBVSI ungkap diberi acungan jempol FIVB

Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PP PBVSI) Komjen Pol (Purn) Imam Sudjarwo saat diwawancarai pewarta seusai agenda HUT ke-69 PBVSI yang berlangsung di Padepokan Voli Jenderal Polisi Kunarto, Sentul, Bogor, Senin (22/01/2024). (ANTARA/FAJAR SATRIYO)

Bogor (ANTARA) - Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PP PBVSI) Komjen Pol (Purn) Imam Sudjarwo mengungkapkan diberi acungan jempol oleh Induk Organisasi Bola Voli Internasional (FIVB) terkait dengan program sekolah pembinaan atlet.

Imam menjelaskan bahwa Presiden FIVB yang sempat meninjau langsung ke Padepokan Bola Voli Sentul Jawa Barat dan menyaksikan langsung putaran Proliga di Yogyakarta pada Maret lalu membuahkan sambutan hangat saat ditunjukkan mengenai rancangan program sekolah pembinaan PBVSI.

"Kami sangat senang dan bangga Presiden FIVB memberikan acungan jempol. Adanya sekolah bola voli ini sudah disosialisasikan pada semua Pengprov PBVSI yang hadir dalam Raker yang bersamaan dengan HUT PBVSI ke 69," kata Imam Sudjarwo kepada pewarta, Senin.

Lebih lanjut Imam mengatakan bahwa sekolah yang didirikan itu nantinya akan mendapat bantuan tenaga pelatih dari FIVB.

"Sekolah olahraga ini sudah mendapat persetujuan Induk Organisasi Bola Voli Internasional (FIVB) dan akan mengirim bantuan para pelatih untuk memberikan mata pelajaran olahraga bola voli pada para pelajar di Sekolah Bola Voli Sentul Jabar," tutur Imam.

Imam juga berharap dengan kehadiran para pelatih FIVB di Indonesia nantinya dapat menularkan ilmunya kepada para pelatih Indonesia. Adapun program sekolah pembinaan ini bertujuan untuk membawa Indonesia mampu menembus Olimpiade 2032 Brisbane Australia, dimana sekolah pembinaan yang dikhususkan untuk pemain berusia di bawah 17 tahun tersebut nantinya akan memasuki masa terbaik saat Olimpiade tersebut berlangsung.

Imam Sudjarwo menguraikan bahwa program sekolah pembinaan pemain ini nantinya akan menggunakan sistem promosi dan degradasi. Sebanyak 14 pemain yang masuk dalam gelombang pertama program nantinya akan terus diseleksi dan dikembangkan potensinya di program pembinaan yang berlangsung di Padepokan Voli Jenderal Polisi Kunarto, Sentul, Bogor tersebut.

Baca juga: PP PBVSI tatap Olimpiade 2032 lewat pembinaan
Baca juga: Proliga 2024 dijadwalkan di mulai 25 April


"Kami pilih 14 putra nanti dibina di Padepokan Bola Voli Sentul. Kami latih terus mereka dengan aktivitas sekolah-latihan. Dengan tujuan agar nanti dia lebih mantap dan berkualitas. Kemudian ke depan, kami lebih menekankan aspek pembangunan disamping profesionalisme dan prestasi, kami ingin membangun integritas bagi semua pemain. Baik putra dan putri untuk lebih gigih untuk membela negara dan tanah air, itu modal dasar untuk kita bisa meraih terbaik di kancah internasional," kata Imam Sudjarwo.