Tabanan menekan stunting dengan program 'Bungan desa'

id Pemkab Tabanan ,Bupati Tabanan ,Bungan Desa Tabanan ,Stunting Tabanan ,Desa wisata Tabanan

Tabanan menekan stunting dengan program 'Bungan desa'

Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya disambut dengan meriah oleh anak-anak sekolah di Desa Nyitdah, Kediri, Tabanan, Bali, Selasa (30/1/2024). (ANTARA/HO-Humas Pemkab Tabanan)

Tabanan (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten Tabanan, Bali menekan angka stunting di daerah itu dengan melaksanakan program 'Bungan desa' atau Bupati ngantor di desa.
 
Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya di Tabanan, Selasa, mengatakan program 'Bungan desa' merupakan program unggulan inisiasi Pemkab Tabanan yang juga akan berdampak positif bagi perkembangan UMKM, IKM dan pelayanan kepada masyarakat.
 
Hal tersebut diungkap saat Bupati Tabanan kembali menjalankan program Bungan desa ke 42 di Desa Nyitdah, Kediri, Tabanan.
 
Selain fokus untuk memberikan pelayanan bagi masyarakat, bidang layanan administrasi pemerintahan, kesehatan, pendidikan, ekonomi kerakyatan, hingga lingkungan, kedatangan Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya di Desa Nyitdah, Kediri, Tabanan itu memberikan bantuan bagi keluarga stunting yang ada di desa tersebut.
 
“Jajaran pemerintah Kabupaten Tabanan hadir dengan tujuan berkantor di Desa Nyitdah ini secara langsung untuk melihat, menyaksikan dan menyerap aspirasi rakyat, seperti apa profil desa dan ternyata memiliki potensi dan kearifan lokal yang luar biasa, tadi ada program tentang pengelolaan sampah dengan kemandirian yang luar biasa,” katanya.
 
Sanjaya menambahkan, dengan rutinitas berkantor di desa, dirinya banyak menimba ilmu dan belajar di desa.
 
“Saya melihat apa yang terjadi dan yang ada di desa itu. Sehingga di dalam mengaktualisasikan kebijakan, pemerintah daerah bisa tepat guna, tepat sasaran dan tidak salah. Di Desa Nyitdah ini yang menjadi pokok masalah adalah sampah, bagaimana nanti mewujudkan Desa Nyitdah ini menjadi desa bersih," katanya.
 
Bupati mengatakan kegiatan berkantor di desa itu sudah ke 42 kalinya dilakukan sejak 2023.
 
"Harapan kita ke depan, bagaimana desa itu benar-benar tumbuh, dari desa, oleh desa dan untuk desa. Jadi betul-betul desa itu mandiri, nanti pemerintah akan memberikan regulasi dan bantuan yang dibutuhkan. Karena 133 desa potensinya tidak ada yang sama. Maka dengan saya berkantor di desa, perhatian bisa didapatkan, astungkara ini bisa terus kita lanjutkan. Semakin sering berkantor di desa, semakin saya dekat dengan masyarakat,” kata Sanjaya.

Baca juga: Investasi gizi anak selamatkan masa depan bangsa
Baca juga: Meeting nutritional needs important to prevent stunting: Minister
 
Dalam kunjungannya, Sanjaya dan jajaran juga menyempatkan hadir di rumah keluarga penderita stunting yang berjumlah 7 orang. Bupati Sanjaya memberikan bantuan langsung berupa paket sembako.*