Mataram (Antara NTB) - Ketua Komisi III DPRD Nusa Tenggara Barat Johan Rosihan memprotes iklan Festival Pesona Tambora 2017 yang dimuat salah satu surat kabar nasional karena tidak menggambarkan Gunung Tambora namun menampilkan Danau Kelimutu, Nusa Tenggara Timur.
"Kita protes. Kok bisa Danau Kelimutu yang muncul, bukan Gunung Tambora," kata Johan Rosihan di Mataram, Kamis.
Sebagai orang Pulau Sumbawa, Johan mengaku kecewa dengan kejadian tersebut. Sebab, Gunung Tambora memiliki sejarah dan arti penting dalam kehidupan masyarakat di Pulau Sumbawa. Terlebih letusan Gunung Tambora sangat mendunia.
"Kalau tidak ada foto Gunung Tambora, minta ke kita. Ini mau jualan tapi tidak mengerti jualannya," tegasnya.
Menurutnya, kalau pun kekeliruan itu ada pada Kementerian Pariwisata, mestinya Dinas Pariwisata NTB melakukan protes.
"Sudah jelas itu terjadi kesalahan, harus ada protes dari Dinas Pariwisata soal masalah ini," katanya.
Kesalahan gambar Gunung Tambora ini menjadi perbincangan hangat para pengguna media sosial di NTB. Bahkan, mereka tak habis pikir kesalahan pemuatan iklan Festival Pesona Tambora 2017 tersebut tergambar Danau Kelimutu.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata NTB Lalu Mohammad Faozal mengaku iklan tersebut atas inisiatif Kemenpar. Daerah tidak dilibatkan dalam pemuatan iklan tersebut.
"Kami tidak pernah menangani soal pemuatan iklan karena murni dananya dari Kemenpar," ucapnya.
Faozal mengatakan sudah menghubungi Kemenpar. Menindaklanjuti itu, Kemenpar berjanji akan mengganti dan sudah memasang iklan bergambar yang sesuai dengan Gunung Tambora.
"Semua sudah tidak ada masalah lagi," katanya.*
Legislator Protes Iklan Festival Pesona Tambora 2017
Kalau tidak ada foto Gunung Tambora, minta ke kita. Ini mau jualan tapi tidak mengerti jualannya