Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menargetkan tingkat partisipasi masyarakat dalam Pemilu 2024 bisa mencapai 80 persen.
"Setidaknya partisipasi masyarakat Pemilu 2024, bisa mencapai 80 persen," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Mataram I Nyoman Swandiasa di Mataram, Senin.
Dengan berbagai sosialisasi dan edukasi telah dilaksanakan, katanya, pemerintah kota bersama penyelenggara pemilu baik KPU maupun Bawaslu, tingkat partisipasi masyarakat pada Pemilu 2024 bisa lebih tinggi dibandingkan tingkat partisipasi pada Pilkada Kota Mataram 2020 yang mencapai sekitar 65,61 persen.
Dengan tingkat partisipasi pada Pemilu 2019 yang mencapai sekitar 65,61 persen, artinya sekitar 103.916 orang pemilih tidak menggunakan hak pilih atau masuk golongan putih (golput) dari daftar pemilih tetap (DPT) 302.173 orang.
"Oleh karena itu, untuk Pemilu 2024 kita berharap partisipasi masyarakat bisa meningkat," katanya.
Pasalnya, lanjut Swandiasa, kesuksesan pelaksanaan pemilu dapat dilihat dari tingginya tingkat partisipasi masyarakat dalam menyalurkan hak politiknya.
"Oleh karena itu, pada tanggal 14 Februari 2024 masyarakat kita harapkan dapat berperan aktif menyalurkan hak pilih di tempat pemungutan suara (TPS) masing-masing," katanya.
Di sisi lain Swandiasa juga mengingatkan agar masyarakat tidak mudah terprovokasi dengan isu atau berita-berita yang kebenarannya tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya sehingga bisa pada gangguan ketertiban masyarakat.
"Informasi yang kebenarannya belum jelas jangan asal di share, tetapi sebaliknya dilakukan konfirmasi kepada pihak-pihak terkait," katanya.
Di sisi lain, pihaknya juga mengimbau masyarakat agar menjaga kondusifitas di wilayah masing-masing menjelang tahap pemungutan suara pemilu pada 14 Februari 2024.
"Keamanan dan kondusifitas wilayah selama pemilu, juga menjadi bagian dari kesuksesan pelaksanaan Pemilu 2024," katanya.
Ia mengatakan kesuksesan pelaksanaan pemilu tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah dan penyelenggara pemilu melainkan juga menjadi tanggung jawab masyarakat secara penuh dalam berperan aktif menjaga kondusifitas di wilayah masing-masing.
Masyarakat memiliki peran penting selama masa tenang hingga proses pemungutan dan rekapitulasi penghitungan suara Pemilu 2024 berakhir.
"Momentum demokrasi ini jangan dianggap pertandingan, melainkan momen kegembiraan bagi semua rakyat Indonesia dalam berdemokrasi," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Mataram targetkan partisipasi masyarakat 80 persen di Pemilu 2024
Berita Terkait
DKPP menerima 632 aduan selama 2024
Jumat, 15 November 2024 19:30
Bawaslu NTB: Media massa pilar pengawasan partisipatif di pilkada 2024
Senin, 11 November 2024 17:16
Iran: Hasil pilpres AS 2024 tidak penting
Kamis, 7 November 2024 12:13
Harris minta pendukungnya terima hasil Pilpres AS 2024
Kamis, 7 November 2024 12:04
Donald Trump jadi Presiden ke-47 AS setelah kalahkan Harris di Pilpres 2024
Kamis, 7 November 2024 11:17
Pemimpin Asia Tenggara ucapkan selamat pada Donald Trump
Rabu, 6 November 2024 20:31
Pakar nilai potensi Trump menang besar karena ada kepenatan terhadap Biden
Rabu, 6 November 2024 15:18
Wamendagri: 1,5 juta pemilu pemula belum perekaman KTP
Selasa, 5 November 2024 16:18