Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada Rabu, ditutup menguat seiring Bank Indonesia (BI) menahan suku bunga acuan atau BI-Rate di level 6 persen.
Pada akhir perdagangan Rabu, rupiah naik 25 poin atau 0,16 persen menjadi Rp15.635 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.660 per dolar AS.
Analis mata uang Lukman Leong di Jakarta, Rabu, menilai besaran BI-Rate tersebut saat ini cukup sejalan dengan upaya pengendalian inflasi Pemerintah Indonesia.
"Cukup, namun apabila The Fed kedepannya memangkas suku bunga, BI bisa mengikuti walau tidak satu banding satu," kata Lukman kepada ANTARA di Jakarta, Rabu.
Ia menuturkan bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed diperkirakan akan menurunkan 75-100 basis poin (bps) pada 2024 untuk suku bunga kebijakannya, sementara BI diharapkan bisa menurunkan 25-50 bps.
Di sisi lain, investor mencermati hasil Rapat Dewan Gubernur BI dan menantikan risalah pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) malam ini, terutama terkait suku bunga kebijakan AS atau Fed Funds Rate (FFR). Investor mengantisipasi hawkish dari The Fed.
Sedangkan Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Rabu meningkat ke posisi Rp15.658 per dolar AS dari sebelumnya Rp15.659 per dolar AS.
Berita Terkait
Nilai tukar rupiah pagi ini menguat
Jumat, 3 Mei 2024 9:26
Nilai tukar rupiah hari ini menguat
Kamis, 2 Mei 2024 9:58
Menimbang opsi terbaik untuk menjaga kestabilan rupiah di tengah penguatan dolar
Jumat, 19 April 2024 7:22
Nilai tukar rupiah Kamis pagi menguat Rp16.177 per dolar AS
Kamis, 18 April 2024 10:48
Nilai tikar rupiah menguat karena The Fed tahan suku bunga FFR
Kamis, 21 Maret 2024 16:13
Rupiah menguat usai pengumuman hasil pemilu 2024
Kamis, 21 Maret 2024 11:09
Nilai tukar rupiah menguat dipengaruhi pernyataan dovish Ketua The Fed
Jumat, 8 Maret 2024 10:32
Nilai tukar rupiah hari ini naik
Kamis, 7 Maret 2024 10:11