Pesepak bola Ragnar Oratmangoen nikmati Ramadhan di Indonesia

id Ragnar Oratmangoen,timnas sepak bola

Pesepak bola Ragnar Oratmangoen nikmati Ramadhan di Indonesia

Pemain timnas Indonesia Ragnar Oratmangoen ketika ditemui ANTARA di Hotel Fairmont, Jakarta, Selasa (19/3/2024). (ANTARA/Zaro Ezza Syachniar)

Jakarta (ANTARA) - Pemain timnas Indonesia Ragnar Oratmangoen menikmati suasana bulan Ramadhan pertamanya di Indonesia.

Penyerang yang baru merampungkan sumpah menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) nya pada Senin (18/3) malam itu mengatakan sangat menikmati bulan puasa di Indonesia karena mempunyai banyak rekan setim yang menjalankan ibadah puasa.

“Ya, itu adalah hal yang baik saya mendengar banyak orang di tim yang adalah muslim, jadi bagi saya ini adalah alasan yang baru,” kata Ragnar saat ditemui ANTARA di Hotel Fairmont, Jakarta, Selasa.

Pesepak bola yang bermain untuk klub Liga Belanda Fortuna Sittard itu mengatakan bahwa mempunyai rekan satu tim yang banyak berpuasa adalah sesuatu hal yang “istimewa” baginya.

“Biasanya saya berada di tim dengan dua atau tiga atau empat pemain yang melakukan Ramadan dan sekarang kami bersama dengan sebagian besar pemain jadi ya, itu adalah hal yang istimewa,” tambahnya.

Ia lalu mengatakan bahwa merupakan keistimewaan juga dapat mendengar adzan kapanpun dan dimanapun selama berada di Indonesia yang dimana hal ini adalah sesuatu yang cukup asing baginya selama berkarier di persepak bolaan Belanda.

“Ya, bagi saya pertama kali saya mendengarnya saat saya berlatih di latihan,” ucapnya.

“Saya berlatih atau kami telah berlatih dan saya mendengar adzan, dan bagi saya itu adalah hal yang sangat indah dan juga untuk mengalami dan mendengarnya dengan berdoa dengan suara, itu sangat sangat menarik untuk mendengarnya,” imbuhnya.

Baca juga: Tim Vietnam coret lima pemain jelang bertanding hadapi Indonesia
Baca juga: Pesepak bola Lionel Messi dipastikan absen bela Argentina


Dalam kesempatan yang sama, Ragnar lalu bercerita perjalanannya menjadi seorang mualaf. Dulunya, ia adalah penganut agama Kristiani dan kemudian memutuskan untuk memeluk agama Islam pada usia 15 tahun ketika ia kerap diajak temannya untuk pergi ke masjid.

“Pada saat itu, mereka membawa saya ke masjid tentang Tuhan dan agama, dan bagaimana itu bisa membantu Anda dalam hidup dan itu menyentuh saya dan membiarkan saya membuat keputusan untuk menjadi muslim,” ucapnya.