AS harusnya khawatir dengan pengaruh Rusia, China di Afrika

id rusia,china,afrika,amerika

AS harusnya khawatir dengan pengaruh Rusia, China di Afrika

Arsip - Bendera nasional China dan Rusia terlihat di Lapangan Merah, Moskow, Rusia. (Xinhua)

Washington (ANTARA) - Amerika Serikat seharusnya sangat khawatir dengan meningkatnya keberadaan Rusia dan China di Afrika, sebut panglima Komando Afrika AS (Africom) Jenderal Michael Langley. Langley menyatakan hal itu dalam rapat dengar pendapat dengan Komite Angkatan Bersenjata DPR AS pada Kamis.

"Seharusnya kita sangat khawatir," kata dia ketika ditanya seberapa besar kekhawatiran Washington dengan meningkatnya pengaruh Rusia dan China di Afrika.

Langley berdalih bahwa kedua negara itu berusaha menggantikan Barat, khususnya AS, di benua tersebut. Rancangan anggaran Presiden AS Joe Biden untuk tahun fiskal 2025 mengusulkan dana baru senilai 25 juta dolar (sekitar Rp389,8 miliar) untuk meredam pengaruh Rusia di Afrika.

Negara-negara Barat dalam berbagai kesempatan telah mengungkapkan kekhawatiran mereka terhadap peningkatan hubungan diplomatik dan militer Rusia dengan Afrika. Menanggapi kekhawatiran Barat itu, para pejabat Rusia mengatakan bahwa sejarah kolonialisme membuat Barat memandang Afrika sebagai pemain independen dalam geopolitik global.

Baca juga: Qatar mendesak solusi diplomatik untuk hentikan konflik di Laut Merah
Baca juga: KBRI Bandar Seri Begawan Selenggarakan Resepsi Diplomatik Bernuansa IKN


Sebaliknya, Rusia menganggap bangsa-bangsa Afrika sebagai negara-negara berdaulat yang menentukan sendiri dengan siapa mereka menjalin hubungan, kata para pejabat itu.

Sumber: Sputnik