Jakarta (ANTARA) - Dalam film "Siksa Kubur", penampilan Runny Rudiyanti sebagai karakter Lani, seorang suster yang bekerja di panti jompo, memberikan tantangan yang berbeda baginya.
Salah satu perbedaan utama antara karakter Lani dan dirinya sebagai Runny di dunia nyata adalah dari segi fisik dan mental.
"Tantangan utamanya adalah fisik dan mentalnya yang 180 derajat berbeda dengan saya," kata Runny saat berkunjung ke Wisma ANTARA B di Cikini, Jakarta, Kamis (21/3).
Runny menjelaskan bahwa Lani digambarkan sebagai seseorang yang tidak memiliki kebahagiaan dalam hidupnya, sedangkan Runny adalah pribadi yang sangat bersyukur dengan kehidupannya.
Baca juga: Bintang pop Indonesia Ruth Sahanaya perdana main film
Baca juga: Aktor seni Laura Basuki lakoni bintang film di "Heartbreak Motel"
Lani selalu bertanya-tanya tentang makna hidupnya dan merasa tidak dicintai yang tentunya menjadi sesuatu yang sangat berbeda dengan Runny.
“Perbedaan gampangnya adalah Lani tidak senang dilahirkan, Runny sangat senang dilahirkan. Lani selalu bertanya kenapa saya ada disini, dari kecil dia tidak merasakan adanya makna hidup yang benar-benar sesuai dengan apa yang dia pikirkan, dan tidak mendapatkan cinta. Hidup tanpa cinta berbeda banget dengan Runny,” jelasnya.
Runny mengungkapkan bahwa untuk memahami peran Lani tersebut, dia melakukan kunjungan dan observasi ke beberapa panti jompo bersama aktris Faradina Mufti yang berperan sebagai Sita agar dapat mendalami perannya.
Perannya sebagai Lani tidak hanya menunjukkan kemampuan aktingnya, tetapi juga menyoroti ketekunan dan kesiapannya untuk menjelajahi karakter yang berbeda dengan dirinya.
Dengan peran ini, Runny Rudiyanti tidak hanya menciptakan sebuah karakter yang kuat dan berkesan, tetapi juga menunjukkan kepada penonton bahwa dia adalah seorang aktris yang siap untuk menghadapi berbagai tantangan dalam industri film.
Berita Terkait
Reza Rahadian tertarik main film horor "Siksa Kubur", begini alasannya
Kamis, 14 Maret 2024 8:26
Trailer film "Siksa Kubur" sutradara Joko Anwar resmi dirilis
Kamis, 14 Maret 2024 8:25
Film Siksa Kubur ajak penonton pertanyakan keimanan diri
Kamis, 22 Februari 2024 8:21
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01