Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menyatakan stok bahan pokok pada bulan Ramadhan 1445 Hijriah hingga lebaran (Idul Fitri) dipastikan aman, meskipun ada kenaikan harga.
"Stok kita masih aman hingga lebaran," kata Kepala Disperindag Lombok Tengah H Irman di Praya, Rabu.
Harga kebutuhan pokok saat ini memang mulai naik, tapi masih diangkat normal, karena kenaikan itu sebabkan permintaan barang banyak atau sesuai dengan hukum ekonomi.
"Kenaikan tidak terlalu signifikan, masih di batas kewajaran," katanya.
Baca juga: Harga kebutuhan pokok di Lombok Tengah pada H-1 Lebaran 2023 meningkat
Ia mengatakan untuk harga beras saat ini mengalami penurunan dari Rp17 ribu per kilogram menjadi Rp15 ribu per kilogram. Sedangkan untuk harga daging sapi dari Rp120 ribu per kilogram naik menjadi Rp125 ribu per kilogram dan daging ayam potong dari Rp45 ribu per kilogram naik menjadi Rp45 ribu per kilogram.
"Harga beras ini turun, karena panen padi sudah mulai," katanya.
Sementara itu untuk harga bumbu dapur seperti cabai rawit Rp60 ribu per kilogram, bawang merah Rp30 ribu per kilogram, bawang putih Rp32 ribu per kilogram.
"Harga minyak goreng Rp16 ribu dan telur Rp55 ribu per papan," katanya.
Baca juga: Persediaan bahan pokok di Lombok Tengah aman menghadapi Lebaran
Ia mengatakan untuk menekan kenaikan harga kebutuhan pokok tersebut, pemerintah daerah bersama Bulog telah melaksanakan pasar murah di 12 kecamatan di Lombok Tengah.
Selain itu, kegiatan pasar murah juga dilaksanakan oleh BUMN lainnya seperti yang dilaksanakan di Lapangan Puyung pada pekan ini.
"Pasar murah masih dilaksanakan. Lokasi di khazanah Ramadhan," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Tengah, M Kamrin mengatakan dari 52 ribu hektar lahan pertanian tanaman padi pada musim hujan 2024 ini, sekitar 3.000 hektar lahan pertanian padi telah dipanen. Sehingga kebutuhan pangan untuk masyarakat dipastikan aman dan harga gabah juga mulai turun.
“Harga gabah saat ini turun Rp500 per kwintal dari harga sebelumnya Rp700 per kwintal,” katanya.