Mataram (ANTARA) - Sekretaris Daerah (Sekda) Lombok Utara, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Anding Duwi Cahyadi mengatakan pendapatan asli daerah (PAD) setiap tahun terus mengalami peningkatan sejak 2017 hingga 2023.
“Pada 2017 PAD Lombok Utara berjumlah Rp150 Miliar dan di 2023 meningkat menjadi Rp220 Miliar,” kata Cahyadi saat acara safari Ramadhan di Desa Pemenang Barat, melalui keterangan tertulisnya di Mataram, Kamis.
Dalam pembangunan di Lombok Utara sendiri terus menggeliat hal tersebut tidak lepas dari dukungan dari pemerintah pusat dan daerah. Jika disaksikan sekarang jalan dari Tanjung sampai Bayan dalam pembangunan tahap akhir, tentunya dengan dilebarkan jalan tersebut menjadikan wajah Lombok Utara sedikit berubah, jalan yang dulu sempit kini sudah lebar dan bagus
“Jalan sepanjang 41 KM dari jembatan Sokong sampai Kokok Putek perbatasan Bayan,” katanya.
Dengan pembangunan yang terus dilakukan diharapkan kedepannya Lombok Utara mampu sejajar dengan daerah lain yang ada di Provinsi NTB. Target PAD di 2024 terus ditingkatkan dari tahun sebelumnya.
"Dengan harapan dapat terwujud, sehingga pembangunan terus bisa dilakukan," katanya.
Ia mengatakan Lombok Utara sebagai daerah dengan potensi yang luar biasa, dimana sektor pariwisata tiga Gili (Terawangan, Meno, Air) menjadi unggulan, dengan kehadiran para wisatawan yang begitu besar membuat daerah menjadi terkenal.
“Tugas kita semua baik warga di tiga Gili maupun pemerintah daerah bagaimana kita melestarikan dan memelihara, sehingga wisatawan terus berdatangan," katanya.
Pasca pesta demokrasi pemilihan umum pada tanggal 14 Februari, tentunya Ramadhan sebagai momentum tempat untuk kembali mempererat tali silaturahmi, sehingga dinamika politik membuat suasana sedikit tegang dan panas.
"Pilihan boleh berbeda tetapi persaudaraan harus tetap terjaga," katanya.
